Kerja sama tersebut meliputi bidang Smart Campus (Kampus Cerdas), Data Center (Pusat Data), Digital Power (Daya Digital), dan HUAWEI CLOUD dengan pelanggan industri dari Singapura, Malaysia, Thailand, Indonesia, dan Bangladesh.
"Bersama dengan para mitra, kami akan mempelajari situasi dan kebutuhan industri dengan saksama, kemudian mengembangkan solusi yang sesuai untuk setiap kondisi tersebut untuk membantu para pelaku usaha," ungkap Nicholas Ma, President of Huawei Asia Pacific Enterprise Business, dalam keterangan tertulis yang diterima Polhukam.id, dikutip Senin (23/5).
Menurutnya, ekonomi digital dan digitalisasi tengah berkembang pesat di kawasan Asia Pasifik, didukung oleh strategi digital yang visioner dari pemerintah serta upaya bersama yang dilakukan oleh pelaku bisnis di berbagai sektor industri.
Huawei memprediksikan bahwa digitalisasi akan mentransformasi sistem produksi dalam industri, dan dengan demikian menciptakan potensi nilai ekonomi sebesar US$27 triliun. Hal ini yang kemudian memancing inisiatif kolaborasi dengan berbagai mitra industri.
"Kami siap bekerja sama dengan mitra kami untuk membina dan mengembangkan sebuah ekosistem industri terbuka demi mewujudkan keberhasilan bersama," tutur dia.
Sumber: jatim.genpi.co
Artikel Terkait
[ANALISIS] Peringatan Keras Panglima TNI Untuk Prajurit Aktif Rangkap Jabatan
Jokowi Diminta Sembunyi Dulu 5 Tahun
Tegas! Dikontak Pertamina, Fitra Eri Tolak Tawaran untuk Bantah Isu Pertamax Oplosan
Intip Dua Sosok Istri Tersangka Mega Korupsi Minyak Mentah, Langsung Gembok Akun Medsos