“Besarnya dividen tersebut telah sesuai dengan ketentuan pasal 20 ayat 1 Anggaran Dasar Perseroan. Perseroan juga mengalokasikan sebesar Rp8 miliar sebagai dana cadangan dan sisanya dimasukkan sebagai laba ditahan Perseroan,” kata Direktur PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk, Erwan Irawan Norr, di Jakarta, Senin (23/5/2022).
Erwan menuturkan bahwa dalam RUPST perusahaan pemilik gerai depo bangunan ini juga menyetujui pengangkatan Piphop Vasanaarchasakul sebagai Komisaris dan menambah anggota Direksi baru dengan mengangkat Pathama Sirikulsebagai Direktur.
Dengan demikian susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan masa jabatan 5 (lima) tahun terhitung sejak 2021 sesuai tercantum pada Anggaran Dasar Perseroan sampai dengan penutupan RUPS Tahunan Perseroan tahun 2026, sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama : Hermanto Tanoko
Komisaris : Budyanto Totong
Komisaris : Rita Lijanto
Komisaris : Piphop Vasanaarchasakul
Komisaris Independen : Drs Herbudianto
Komisaris Independen : Henryanto Komala
Direksi
Direktur Utama : Kambiyanto Kettin
Direktur : Johnny Liyanto
Direktur : Erwan Irawan Noer
Direktur : Caroline Agustina Kettin
Direktur : Amanda Grace Kettin
Direktur : Pathama Sirikul
PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk hingga saat ini, telah memiliki 10 cabang yang tersebar di Jawa dan Sumatra, dengan cabang terakhir baru saja dibuka pada tahun 2021 di Jember Jawa Timur.
Pada 2021, Perseroan berhasil mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp2,3 triliun, turun 4,6% dari tahun sebelumnya. Penurunan penjualan tidak bisa dihindarkan seiring dengan kondisi puncak pandemi di Indonesia dan secara global yang terjadi pada triwulan III 2021. Perseroan membukukan marjin laba bruto sebesar 18%, marjin EBITDA sebesar 6% dan marjin laba tahun berjalan sebesar 4%.
Berkat strategi penyebaran lokasi gerai Perseroan di area terpilih, Perseroan dapat mencatat pertumbuhan organik di beberapa gerai. Nilai terbesar dari pertumbuhan organik diperoleh dari Lampung, yang tumbuh sebesar 24,4%, penjualan online lewat WhatsApp juga melonjak 75%. Pada 2021.
“Pada tahun 2021, Perseroan juga berhasil meningkatkan proses digitalisasi di operasional seluruh gerai Perseroan dan di back office. Proses digitalisasi ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi kinerja, transparansi, dan komunikasi internal Perseroan, demi meningkatkan pelayanan konsumen,” jelas Erwan.
Dengan meningkatkan efisiensi kerja, serta mengurangi pembiayaan pada 2021, Perseroan berhasil memperoleh laba bersih sebesar 3,81% menjadi Rp88.793.766.910,- Pencapaian usaha yang diperoleh Perseroan di masa sulit pada 2021 tersebut telah memberikan keyakinan bahwa Perseroan akan terus bertumbuh semakin baik, seiring dengan potensi membaiknya kondisi ekonomi pada 2022 dan tahun-tahun mendatang.
Perseroan sepanjang tahun 2021 juga telah menempuh kebijakan strategis yang matang, yang salah satunya adalah pemilihan lokasi gerai Perseroan, yang terbukti membawa keseimbangan terhadap performa Perseroan di saat Pandemi. Melalui strategi tersebut, Perseroan pada tahun 2021 telah mendirikan gerai terbaru di Jember dengan sistem Build-Operate-Transfer (BOT). Strategi ini dilakukan untuk mempercepat penambahan gerai baru bagi Perseroan.
Sejalan dengan upaya Pemerintah untuk terus memperbaiki pertumbuhan ekonomi nasional, Perseroan pada tahun 2022 berkomitmen untuk melanjutkan sejumlah strategi yang telah ditetapkan pada 2021.
“Perseroan berfokus pada pengembangan omni-channel, diversifikasi produk, penyempurnaan branding, dan pembukaan gerai-gerai baru. Perseroan berharap tahun 2022 dapat terus mempertahankan pertumbuhan yang terus berlanjut dengan menciptakan prestasi yang membanggakan,” tutup Erwan.
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas