"Dengan perkembangan tersebut, perkiraan inflasi Mei 2022 secara tahun kalender sebesar 2,54% (ytd), dan secara tahunan sebesar 3,53% (yoy)," kata Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono di Jakarta, Jumat (20/5/2022).
Dia menuturkan, penyumbang utama inflasi Mei 2022 sampai dengan minggu III yaitu komoditas angkutan udara dan bawang merah masing-masing sebesar 0,06% (mtm). Baca Juga: Cegah Inflasi Tinggi, Pemerintah Pantau Stabilitas Harga Pangan
"Kemudian daging ayam ras 0,05% sebesar (mtm), telur ayam ras sebesar 0,04% (mtm), daging sapi dan angkutan antar kota masing-masing sebesar 0,02% (mtm), udang basah, kacang panjang, jeruk, sawi hijau, tempe, tahu mentah, bahan bakar rumah tangga, nasi dengan lauk, dan air minum kemasan, masing-masing sebesar 0,01% (mtm)," tambahnya.
Sementara itu, komoditas yang mengalami deflasi pada periode minggu ini yaitu minyak goreng, cabai rawit, dan emas perhiasan masing – masing sebesar -0,01% (mtm).
Ke depan, BI akan terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait untuk tetap mendorong pertumbuhan ekonomi di tengah tekanan eksternal yang meningkat, serta terus mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut.
Sumber: republika.co.id
Artikel Terkait
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas