Hal itu dikatakan Pak Uu-sapaan Wagub Jabar-saat menjadi Inspektur Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional Tingkat Provinsi Jabar Tahun 2022 di Halaman Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (20/5/2022).
"Harapan kami, momentum Kebangkitan Nasional ini dijadikan kebangkitan untuk diri, karena Allah SWT tidak mengubah nasib kaum kecuali diri pribadinya berusaha mengubah," katanya.
"Tidak ada artinya kita merayakan Kebangkitan Nasional tanpa membangkitkan (spirit) pada diri sendiri," sambungnya.
Menurutnya, optimisme menjadi kunci mencapai kebangkitan tersebut. Maka, Hari Kebangkitan Nasional sepatutnya menjadi pemicu untuk kebangkitan rakyat Indonesia sekaligus menjadi titik bangkitnya kesadaran masyarakat Indonesia untuk memperjuangkan cita-citanya.
"Bangkitnya suatu negeri diawali dengan kepribadian yang bangkit, mulai asasiyah thayyibah (fundamental yang baik), lalu membentuk qaryah thayyibah (desa yang berdaya/juara), baldatun thayyibah (negeri ideal)," ungkapnya.
Termasuk juga kebangkitan dari keterpurukan sosial-ekonomi yang telah dialami warga Jabar selama dua tahun lamanya akibat pandemi COVID-19.
"Sekarang harus berjiwa optimis setelah pandemi COVID-19, kita harus maju. Rakyat sejahtera, Indonesia hebat," pungkasnya.
Sumber: jpnn.com
Artikel Terkait
Bukan Mobil atau Motor, Pria Ini Naik Babi Terobos Banjir
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?