Motif Pembunuhan Warga Keprabon Solo Diduga Terkait Cinta Segitiga

- Minggu, 28 Mei 2023 | 11:30 WIB
Motif Pembunuhan Warga Keprabon Solo Diduga Terkait Cinta Segitiga

TRIBUNJOGJA.COM, SUKOHARJO - Perlahan, kasus pembunuhan disertai mutilasi terhadap R, pria asal Keprabon, Banjarsari, Solo mulai terungkap.

Polisi yang sudah memeriksa 20 orang saksi mulai berhasil merangkai puzzle pembunuhan terhadap R, yang jenazahnya ditemukan terpotong-potong di sungai tersebut.

Dari keterangan yang diperoleh dari para saksi, polisi mulai menemukan titik terang terkait dengan dugaan motif pembunuhan.

Dikutip dari Tribun Solo, Kapolres Sukoharjo, AKBP Sigit menyebut dugaan sementara motif pembunuhan dan mutilasi terhadap R ini terkait dengan cinta segitiga.

Motif ini mulai terkuak setelah polisi melakukan penyelidikan mendalam dan memeriksa 20 orang saksi.

"Untuk saksi sudah 20 orang lebih diperiksa," kata Sigit kepada TribunSolo.com, Sabtu (27/5/2023).

Sigit mengatakan dugaan motif saat ini sementara mengarah ke kisah cinta segitiga.�

Polisi pun sampai saat ini masih coba untuk mendalami itu

"Motif sementara kisah cinta segitiga maupun utang piutang," kata dia.��

"Kita masih dalami," imbuhnya.

Baca juga: Kabar Terbaru Penyelidikan Kasus Mutilasi Warga Keprabon Wetan Banjarsari Solo

Temuan�Golok

Sebelumnya,� Polisi menemukan sejumlah bukti baru dalam penyelidikan kasus mutilasi pria bertato naga yang potongan tubuhnya ditemukan di wilayah Sukoharjo dan Solo.

Kapolres Sukoharjo,�AKBP�Sigit, mengatakan berdasarkan hasil penyelidikan hingga hari ketujuh, pihaknya mendapati sejumlah fakta baru.

"Korban memiliki kendaraan, sepeda motor bebek warna hitam. Korban kredit meminjam KTP temannya, sudah lunas setelah kita klarifikasi," kata dia, kepada�TribunSolo.com, Sabtu (27/5/2023).

Selain itu, Kapolres menjelaskan pihaknya juga menemukan adanya golok yang diduga memiliki keterkaitan dengan kasus mutilasi itu, dimana saat ini masih dalam pendalaman.

Dia menerangkan untuk temuan golok masih dalam proses pendalaman.

Berdasarkan keterangan salah satu saksi, golok itu dipinjam oleh seorang ke tetangganya.

"Golok atau pisau dikirim ke Labfor sambil menunggu hasilnya, salah satu yang bisa membantu dalam kasus ini," terang dia.

"Yang meminjam golok didalami, biar ada faktanya. Yang memiliki golok sudah kita mintai keterangan, tetangga korban di Keprabon," imbuh�AKBP�Sigit.

Sementara itu, soal temuan motor, pihaknya juga menemukan plat nomor motor.

Setelah dicek, plat nomor itu memiliki kecocokan karena diketahui atas nama teman korban yang dipinjam KTP-nya.

"Posisi motor masih kita cari dan anggota masih di lapangan," paparnya.

Lebih jauh, Kapolres menambahkan setidaknya sudah ada 20 orang lebih yang diperiksa terkait kasus ini. Dari puluhan saksi itu, ada sejumlah saksi yang menurutnya bisa membuat kasus ini terang. (*)

Sumber: jogja.tribunnews.com

Komentar