Jalur Pendakian Gunung Merbabu Via Selo Boyolali Jawa Tengah, Padang Sabana yang Memanjakan Mata

- Sabtu, 27 Mei 2023 | 22:00 WIB
Jalur Pendakian Gunung Merbabu Via Selo Boyolali Jawa Tengah, Padang Sabana yang Memanjakan Mata

TRIBUNBENGKULU.COM - Gunung Merbabu merupakan satu diantara gunung paling populer, dengan hamparan luas padang sabana yang memanjakan mata menjadi daya tarik tersendiri bagi para pendaki.

Memiliki ketinggian 3.142 meter diatas permukaan laut (MDPL), Gunung Merbabu dapat diakses melalui 5 jalur resmi.

1. Jalur Pendakian Gunung Merbabu via Selo

2. Jalur Pendakian Gunung Merbabu via Thekelan

3. Jalur Pendakian Gunung Merbabu via Cuntel

4. Jalur Pendakian Gunung Merbabu via Wekas

5. Jalur Pendakian Gunung Merbabu via Suwanting

Diantara ke lima jalur tersebut, Jalur Selo merupakan jalur paling populer dikalangan para pendaki.

Sebab, pendakian lewat jalur pendakian Gunung Merbabu via Selo merupakan jalur termudah jika dibandingkan empat jalur lainnya.

Lokasi basecamp Selo terletak di Blok Genting Tarubatang, Dusun I, Desa Suroteleng, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

Untuk melakukan registrasi pendakian, para pendaki bisa mendaftar melalui laman web resmi Taman Nasional Gunung Merbabu di www.tngunungmerbabu.org.

Setelah mendaftar secara online, para pendaki akan mendapatkan nomor registrasi yang digunakan untuk melakukan registrasi ulang di base camp.

Pendakian di Gunung Merbabu terbilang ketat, seluruh barang bawaan para pendaki akan didata dan potensi sampah akan kembali dicek saat turun.

Jika kedapatan terdapat barang bawaan yang sampahnya tidak dibawa turun, maka para pendaki akan dikenakan denda.

Selain itu, minimal pendakian adalah 3 orang dalam satu tim dan KTP para pendaki harus ditinggalkan di basecamp.

Sebelum tiba di basecamp, kita harus membayar biaya retribusi Rp 7.500 perhari pada weekend dan hari libur nasional sedangkan pada hari biasa akan dikenakan biaya Rp 5.000 per hari serta tiket aktivitas Rp 5.000 dan asuransi Rp 2.000.

Setelah melakukan registrasi, para pendaki akan diberikan gelang Radio Frequency Identification (RFID) yang bertujuan untuk mengetahui lokasi para pendaki.

Jika gelang RFID tersebut hilang saat melakukan pendakian, maka akan dikenakan denda sebesar Rp 50 ribu.

Saat mulai memasuki jalur pendakian, pendaki akan disambut dengan gapura bertuliskan Jalur Pendakian Selo Taman Nasional Gunung Merbabu.

Tak jauh dari gapura, terdapat lokasi pengecekan sampah, lokasi ini menjadi tempat pengecekan sampah para pendaki saat turun.

Selain itu, disepanjang jalur pendakian juga telah dipasang penanda berupa tiang yang akan ditemui setiap 100 meter perjalanan.

Saat malam hari, tiang tersebut akan memantulkan cahaya yang bisa mencegah para pendaki tersesat atau keluar jalur pendakian.

1. Basecamp - Pos 1

Dari Basecamp, trek yang didominasi oleh tanah dan cukup lebar masih terbilang landai.

Vegetasi akan langsung memasuki hutan lebat dengan pepohonan berukuran besar di kiri dan kanan jalur.

Membutuhkan waktu sekitar 1 jam perjalanan untuk tiba di Pos Bayangan yang bernama Watu Celeng.

Dari Pos Watu Celeng, jalur pendakian akan melewati tanjakan yang cukup curam berupa tangga-tangga alami.

Membutuhkan waktu sekitar 30 menit untuk tiba di Pos 1 Dok Malang yang memiliki ketinggian 2.180 MDPL.

2. Pos 1 - Pos 2

Dari Pos 1, jalur pendakian mulai menanjak dengan jalur tangga buatan yang terbuat dari karung goni.

Vegetasi hutan sudah tidak terlalu lebat, dan pemandangan cukup indah akan menemani para pendaki.

Setelah berjalan selama 30 menit, para pendaki akan tiba di Pos Bayangan yang bernama Simpang Macan dengan ketinggian 2.258 MDPL.

Dari Simpang Macan, para pendaki akan melewati jalur yang tidak terlalu curam dengan ilalang di kiri dan kanan jalur.

Namun, semakin lama trek akan kembali menukik tajam melawati jalur yang dikelilingi hutan lumut.

Untuk tiba di Pos 2 Pendean, para pendaki membutuhkan waktu sekitar 50 menit perjalanan dan mencapai ketinggian 2.406 MDPL.

3. Pos 2 - Pos 3

Dari Pos 2, Para pendaki akan bertemu dengan persimpangan antara jalur baru dengan jalur lama, dan diwajibkan untuk mengambil jalur baru yang lebih kekiri.

Jalur baru merupakan jalur yang cukup panjang jika dibandingkan jalur lama, namun lebih landai.

Para pendaki harus memutari punggung bukit dan kemudian menanjak, lalu tiba di Pos 3 Watu Tulis.

Untuk tiba di Pos 3, para pendaki harus berjalan selama 30 menit dan akan tiba di ketinggian 2.563 MDPL.

Pos 3 merupakan tanah datar yang cukup luas dengan didominasi bebatuan kerikil dan area terbuka.

4. Pos 3 - Pos 4

Dari Pos 3, trek menanjak curam akan langsung menyambut para pendakai.

Tidak ada bonus di jalur ini, harus berhati-hati dengan kerikil yang licin dan berpotensi membuat para pendaki terpleset dan jatuh.

Selama perjalanan, meski membutuhkan tenaga yang ekstra, pemandangan yang indah di kejauhan akan sedikit menghilangkan rasa lelah.

Selain itu, saat musim mekar bunga edelweis, sepanjang perjalanan para pendaki akan dikelilingi oleh bunga edelweis, namun dilarang untuk dipetik.

Membutuhkan waktu sekitar 1 jam perjalanan untuk bisa tibsa di Pos 4 atau Pos Sabana 1 yang berada di ketinggian 2.770 MDPL.

Sabanag 1 merupakan salah satu lokasi favorit para pendaki untuk mendirikan tenda.

Meski berada di tengah padang sabana, para pendaki bisa mendirikan tenda di antara pohon cantigi, agar dapat terlindung dari badai Gunung Merbabu yang terkenal ganas.

Pemandangan dari Sabanah 1 sangat indah, satu sisi berupa puncak Gunung Merbabu yang sangat gagah dan dikejauhan terdapat Gunung Merapi dari kejauhan.

5. Pos 4 - Pos 5

Dari Pos 4, para pendaki harus melewati padang sabana yang sangat luas, sehingga trek yang dilalui tidak terlalu terjal.

Saat mendekati Pos 5 atau Sabana 2, jalur pendakian akan semakin menanjak kemudian dilanjutkan dengan trek menurun.

Membutuhkan waktu sekitar 30 menit untuk tiba di Sabana 2 yang memiliki ketinggian 2.844 MDPL.

Hampir mirip dengan Sabana 1, lokasi Sabana 2 juga sangat cocok untuk mendirikan tenda, sebab memiliki lokasi yang luas dan terdapat beberapa pohon cantigi yang bisa digunakan untuk berlindung.

Harap menghindari jalur air, agar saat hujan datang, tenda para pendaki tidak kebanjiran.

6. Pos 5 - Puncak Merbabu

Dari Sabana 2, para pendaki akan melalui jalur menurun dan akan menemukan persimpangan antara jalur lama dan jalur baru.

Ambil jalur sebelah kiri yang merupakan jalur baru dan jauh lebih landai.

Tak jauh dari persimpangan, para pendaki akan mulai merasakan tanjakan yang cukup curam.

Jalur masih didominasi oleh bebatuan kerikil, sehingga membutuhkan kehati-hatian para pendaki.

Pada ketinggian 3.087 MDPL, terdapat persimpangan kembali, untuk ke Puncak tertinggi Gunung Merbabu yaitu Puncak Triangulasi dan Puncak Kenteng Songo.

Ambil jalur kiri jika ingin melanjutkan perjalanan menuju ke Puncak Triangulasi.

Membutuhkan waktu sekitar 2 jam perjalanan untuk tiba di Puncak Triangulasi Gunung Merbabu yang memiliki ketinggian 3.142 MDPL.

Dari Puncak Gunung Merbabu, pemandangan indah dan menyejukkan mata akan terhampar di hadapan para pendaki.

lautan awan serta megahnya Gunung Merapi ditambah luasnya padang sabana akan terlihat dari Puncak Gunung Merbabu.

Sumber: bengkulu.tribunnews.com

Komentar