Jambret Tewas Kecelakaan saat Melarikan Diri, Korban Tak Dapat Santunan dari Jasa Raharja

- Sabtu, 27 Mei 2023 | 17:00 WIB
Jambret Tewas Kecelakaan saat Melarikan Diri, Korban Tak Dapat Santunan dari Jasa Raharja

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan yang menyebabkan seorang pengendara meninggal dunia/

Diketahui korban yang meninggal dunia merupakan seorang jambret.

Korban meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan tunggal.

Dimana saat itu korban dikejar warga lalu mengalami kecelakaan saat melarikan diri.

Penjambret tersebut akhirnya meninggal dunia setelah menjalani perawatan.

Terkait hal tersebut korban tak mendapat santunan dari Jasa Raharja.

Berikut ini kronologi kecelakaannya hingga keterangan dari Jasa Raharja soal korban tidak dapat santunan.

Baca juga: Dua Tim Forensik Selidiki Kematian Jenazah Ditemukan di Sungai Desa Tendeng, Namanya Sudah Diketahui

Baca juga: Viral Permintaan Maaf Mario Dandy kepada David Ozora Sambil Tersenyum, Tuai Sorotan Publik

Seorang pemuda berinisial RAK (20), warga Desa Besole, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo, yang menjadi tersangka penjambretan dan meninggal dunia akibat kecelakaan tunggal beberapa waktu lalu, tidak mendapatkan santunan asuransi dari Jasa Raharja.�

Seperti yang diberitakan sebelumnya bahwa RAK melakukan aksi penjambretan di Jalan Sudirman tepat di depan RSUD Tjitrowardojo pada Rabu (24/5/2023) lalu.

Kemudian RAK melarikan diri ke arah Kelurahan Meranti, Kecamatan Purworejo, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.�

Nahasnya, saat melarikan diri itu, RAK mengalami�kecelakaan�tunggal di simpang empat Meranti.

Diduga�kecelakaan�itu terjadi karena RAK nekat menerobos lampu merah saat panik dikejar warga.

Sepeda motor yang dikendarai RAK pun oleng dan menabrak pondasi beton, tiang, dan pagar dipinggir jalan.�

Kanit Gakkum Polres�Purworejo, Iptu Eko Rosdianto, mengungkapkan, RAK meninggal dunia setelah mendapat perawatan dari rumah sakit (RSUD Tjitrowardojo).

Pihaknya menjelaskan, RAK meninggal dunia karena mengalami luka serius di bagian organ dalamnya.

Adapun luka tersebut diduga akibat benturan cukup keras saat�kecelakaan�terjadi.

"Berdasarkan keterangan medis menyebutkan bahwa yang bersangkutan mengalami pendarahan luas pada bagain organ vital di dalam rongga perut. Yang bersangkutan meninggal di rumah sakit setelah mendapatkan perawatan medis," jelas Eko, Jumat (26/5/2023).

Eko melanjutkan terkait�kecelakaan�itu, keluarga RAK tidak mendapatkan santunan asuransi STNK dari Jasa Raharja.

Meskipun RAK meninggal dunia karena mengalami�kecelakaan�di jalan raya.�

Pasalnya dalam aturan, santunan Jasa Raharja dapat diberikan apabila korban mengalami�kecelakaan�yang ada lawannya, semisal�kecelakaan�vs pengendara sepeda motor atau mobil.

Sebab, menurutnya, pencairan santunan Jasa Raharja berlaku silang, jadi yang terlibat harus memiliki STNK aktif.�

"Kalau laka tunggal bisa dapat santunan dari BPJS atau Askes (bentuk perawatan) dengan syarat harus ada laporan kepolisian dari unit laka. Karena nanti polisi melakukan penyelidikan untuk mengungkapkan benar tidak yang bersangkutan mengalami kecelakaan," ujarnya.

Selain itu, Eko juga mengungkapkan RAK tidak mendapat santunan karena mengalami�kecelakaan�saat sedang melakukan tindak kriminal.�

"Pertama, karena saudara RAK mengalami�kecelakaan�tunggal. Kedua, karena dia mengalami�kecelakaan�saat melakukan kejahatan, sehingga tidak mendapat santunan Jasa Raharja. Selain itu, kalau ada korban yang mengalami�kecelakaan�saat mabuk atau dalam pengaruh narkoba, juga tidak akan mendapat santunan dari Jasa Raharja," terangnya.

Terpisah, Kasat Reskrim Polres�Purworejo, AKP Khusen Martono, mengungkapkan fakta baru.

Ia mengatakan bahwa awalnya RAK sudah dibawa ke Polsek�Purworejo�untuk dimintai keterangan terkait tindak kejahatannya.�

Namun, saat sampai di Polsek�Purworejo, penyelidikan terpaksa diurungkan karena RAK muntah-muntah dan mengeluhkan rasa sakit di bagian perut.�

"Benar tersangka sempat dibawa ke Polsek�Purworejo. Tapi karena muntah-muntah terus dibawa ke RSUD Tjitrowardojo. Di rumah sakit RSK meninggal dunia," tandasnya.�(drm)

Sumber TribunJogja.com

Sumber: manado.tribunnews.com

Komentar