JAKARTA, KOMPAS.com - Beredar kembali video di media sosial yang menampilkan 12 warga negara Indonesia (WNI) mengaku terjebak di Myanmar dan meminta dipulangkan ke Indonesia.
Merespons video itu, Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (BHI) Kemenlu RI Judha Nugraha mengatakan, para WNI itu berada di wilayah konflik Myawaddy, Myanmar.
"KBRI Yangon telah melakukan pelacakan terhadap video 12 WNI dan berhasil menjalin komunikasi terbatas dengan mereka. Posisi mereka saat ini berada di Myawaddy, wilayah konflik bersenjata di Myanmar," kata Judha kepada wartawan, Sabtu (27/5/2023).
Baca juga: Sempat Terjebak di Wilayah Konflik Myanmar, 26 WNI Korban TPPO Kembali ke Tanah Air
Menurut Judha, sejak pihaknya melakukan evakuasi terhadap 26 WNI yang sebelumnya juga terjebak di wilayah Myawaddy, KBRI Yangon terus melakukan koordinasi untuk memulangkan WNI lain yang ada di sana.
Sebab, sebelumnya sempat viral juga video serupa terkait sejumlah WNI yang mengaku menjadi korban TPPO serta dieksploitasi oleh perusahaan yang mempekerjakan mereka.
"KBRI Yangon saat ini terus melakukan komunikasi dengan berbagai pihak dan jejaring lokal yang memiliki akses di Myawaddy, di tengah kerawanan keamanan serta sensitivitas politik di Myanmar," ujar Judha.
Adapun video terkait 12 WNI itu sempat viral di akun media sosial Tik Tok dengan akun @andre_aries.
Dalam salah satu unggahannya, akun tersebut memuat video yang memperlihatkan sejumlah pria meminta tolong kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar dipulangkan ke Indonesia.
"Kami rombongan 12 orang, yang berada di Keke Garden Dua Myanmar ini. Kami bekerja di scammer platform Indonesia dan sebagian teman-teman kami juga ada di platform lain," kata salah satu pria dalam video.
Seorang pria dalam video itu juga mengaku sudah berupaya menghubungi sejumlah lembaga, seperti Komnas HAM, LPSK, dan KSP, tetapi mereka tak kunjung mendapat respons.
Baca juga: Penantian Keluarga Korban TPPO Myanmar: Pulang Hari Ini, Doakan Selamat sampai Tujuan
Lebih lanjut, pria itu mengatakan bahwa mereka kerap mendapat intimidasi hingga kekerasan selama bekerja di Myanmar.
Oleh karenanya, ke-12 WNI itu berharap Presiden Jokowi memberikan atensi untuk memulangkan mereka ke Tanah Air.
"Sampai sekarang ini kami belum ada dievakuasi Pak. Saya minta dan teman-teman saya, tolong bebaskan kami, Pak, karena kami di sini dipekerjakan secara tidak manusiawi dan diintimidasi dan kekerasan setiap harinya yang kami hadapi di sini. Dan bukan cuma kami saja orang Indonesia di sini, Pak. Kami rame di sini. Saya minta tolong, Pak, bantu dan bebaskan kami di sini. Gimana teman-teman?" kata pria itu.
"Bantu kami, Pak," sahut sejumlah WNI lainnya yang ada dalam video tersebut.
Sumber: nasional.kompas.com
Artikel Terkait
Bukan Mobil atau Motor, Pria Ini Naik Babi Terobos Banjir
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?