TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan bus rombongan WKI GMIM di Minahasa pada Jumat (26/5/2023).
Lokasi tepatnya kecelakaan ini berada di antara jalan raya Desa Leilem dan Desa Kolongan Atas, Kecamatan Sonder, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara.
Kecelakaan melibatkan bus milik pemkot Bitung dengan plat DB 7027 C dengan kendaraan berplat nomor DB 1598 EG.
Kecelakaan tersebut dialami bus milik pemkot Bitung yang membawa rombongan Wanita Kaum Ibu (WKI) dari Kota Bitung menuju acara Hari Persatuan (Hapsa) Wanita Kaum Ibu yang diselenggarakan di Tombatu, Minahasa Tenggara.
Dari informasi, bus warna merah yang di tumpangi para rombongan WKI tersebut hilang kendali.
Bus itu pun bertabrakan dengan mobil lain. Akibatnya bus oleng dan menabrak pembatas jalan.
Dikabarkan ada 3 orang meninggal dunia pada kecelakaan ini.
Hal tersebut dikonfirmasi oleh pihak kepolisian.
"Iya ada 3 orang meninggal dunia, lainnya luka-luka, ini sekarang masih di TKP mengumpulkan data-data yang ada," ujar Kasat Lantas Polres Tomohon Iptu Nicky N Pondalos.
Terkait penyebab kecelakaan, Nicky mengatakan masih dilakukan pemeriksaan lanjut.
"Jadi kita masih mencari tau penyebabnya, nanti kita update ke media," jelasnya.
Baca juga: Kepala Dinas Sosial Bitung Leddy Ambet Berduka: Itu Bus dari Dinsos Bitung
Cara Menghindari Kecelakaan
Saat ini�jalan raya�merupakan salah satu tempat yang tidak aman terutama untuk pengemudi kendaraan bermotor.
Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengungkapkan, pengendara harus menyadari bahwa jalan raya merupakan tempat berbahaya, otomatis ada tingkat kewaspadaan terhadap kemungkinan�kecelakaan�meningkat.
�Jika tahu bahwa aktivitas berkendara merupakan hal yang berbahaya, kewaspadaan pasti akan meningkat.
Kesadaran ini membuat pengeemudi mempersingkat waktu di jalan raya,� ujar Jusri belum lama ini kepada Kompas.com.
Setidaknya, ada 10 cara untuk antisipasi dan mengendalikan risiko kecelakaan di jalan raya.
1. Bila memungkinan, saat berkegiatan sebaiknya ganti moda transportasi dengan transportasi umum. Hal ini lebih aman ketimbang membawa kendaraan sendiri.
2. Kurangi potensi distraksi saat berkendara.
3. Melihat jauh ke depan, melihat potensi bahaya apa yang bisa timbul di jalan raya.
4. Biasakan berada di satu lajur. Jangan bergerak berpindah pindah jalur.
5. Antisipasi pengemudi yang memiliki sikap suka berpindah lajur. Segera jauhi kendaraan dari pengemudi semacam ini.
6. Antisipasi blindspot pada kendaraan.
7. Teliti setiap persimpangan, gang, lorong. Pelankan kendaraan untuk memantau dan menilai situasi aman untuk lewat atau tidak.
8. Jika ingin pindah jalur, ikuti prosedur yang aman untuk berpindah.
9. Jangan lawan arus.
10. Mengemudilah sesuai kondisi jalan raya dan kesehatan diri sendiri.
(TribunManado/Tirza Ponto/Rhendi Umar)
Baca juga: Ini Plat Nomor Kendaraan yang Alami Kecelakaan di Sonder Minahasa
Baca Berita�Tribun Manado�Terbaru�DI SINI
Baca Berita Lainnya di�Google News
Sumber: manado.tribunnews.com
Artikel Terkait
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas