Janggal Kisah Viky Jalan Kaki 16 Km ke Sekolah, di Video Viral Ada Om-nya yang Kerja Pembuat Konten

- Jumat, 26 Mei 2023 | 00:30 WIB
Janggal Kisah Viky Jalan Kaki 16 Km ke Sekolah, di Video Viral Ada Om-nya yang Kerja Pembuat Konten

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Sejumlah kejanggalan terungkap dari viralnya kisah seorang siswa SMA bernama Viky yang disebut terpaksa berjalan kaki sejauh 16 kilometer untuk bersekolah setiap harinya selama 2 tahun.

Hingga Viky akhirnya ditemukan kelelahan dan nyaris pingsan oleh warganet di Simpang Gaplek, Tangerang Selatan.

Momen tersebut direkam dan menjadi viral di sosial media, setelah diunggah dalam akun Tiktok @terdalam_.

Dalam video tersebut, tampak seorang pria berkaus putih mengenakan kacamata dan mengatakan ada anak sekolah yang pusing dan baru saja terjatuh.

Kemudian Viky ditanyai perekam video. Ia mengatakan baru saja berjalan kaki dari sekolanya di kawasan Bojongsari, Kota Depok, menuju rumahnya di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan.

Menurut Viky hal itu dilakukannya setiap hari selama 2 tahun belakangan karena usaha orang tuanya bangkrut.

Baca juga: Rawan Kekerasan Seksual di Lingkungan Sekolah, Ratusan Siswi SMK dan Mahasiswa Jadi Sasaran Edukasi

Video yang membuat setiap orang trenyuh itu telah disaksikan sebanyak 12 juta kali.

Namun kejanggalan ditemukan karena pria berkaos putih di dalam video ada kediaman Viky di Jalan RE Martadinata, RT 02/05, Cipayung, Ciputat, Tangerang Selatan, saat TribunJakarta mendatangi rumah Viky.

Dalam video, om atau paman Viky menggunakan kaos putih berdiri di belakang Viky yang terlihat duduk di pinggir jalan sembari meminum teh di Simpang Gaplek, Tangerang Selatan.

Menurut keterangan warga, pria berkaos putih itu datang ke tempat Viky setelah mendapatkan telepon.

Viky viral setelah terekam hampir pingsan di jalan lantaran kelelahan 16 km pulang pergi ke sekolah.

Di video tersebut Viky terlihat lemas. Viky mengaku terpaksa pulang pergi ke sekolah jalan kaki lantaran uangnya pas-pasan.

Viky mengatakan ia baru saja berjalan kaki dari sekolanya di kawasan Bojongsari, Kota Depok, menuju rumahnya di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan.

Pria berkaos putih itu juga pernah ditemui TribunJakarta di dalam kediaman Viky di Jalan RE Martadinata, RT 02/05, Cipayung, Ciputat, Tangerang Selatan.

�Saat itu, pria tersebut mengatakan, bahwa ia masih anggota keluarga Viky.

Baca juga: Hotel 88 Grogol Meriahkan Ulang Tahun bersama Siswa dari Sekolah Alternatif Anak Jalanan

Ternyata pria tersebut merupakan sosok yang sama dengan pria berkaos putih yang ada di video Viky.

"Kenapa ini?" tanya perekam video.

"Gak tahu ini, kata bapaknya (pedagang minuman) sih pusing," tutur pria yang diduga omnya Viky.

Pria tersebut merupakan om Viky berdasarkan keterangan dari warga yang enggan disebutkan namanya.

"Jadi gini, dalam video pertama itu kan ada om nya itu yang pakai kaos putih kacamata," ujar warga, Kamis (25/5/2023).

"Itu dia (pamannya) bilangnya ditelepon dan datang," timpalnya.

Warga menyebut, paman Viky bekerja dibidang konten medsos.

"Tapi memang omnya ini kerjanya di bagian bikin-bikin konten medsos gitu," tuturnya.

Kisih Viky yang viral membuat orang bertanya-tanya lantaran sekolah di Bojongsari Depok padahal rumahnya di Ciputat.

Bahkan Wakil Walikota Tangerang Selatan, Pilar Saga Ichsan menyarankan agar sekolah Viky dipindah.

Viky Punya 4 Pintu Kontrakan

Sementara itu, salah satu warga tempat tinggal Viky, yang enggan disebutkan namanya pun menampik terkait informasi yang beredar.

Dirinya mengungkapkan bahwa orang tua Viky memiliki kontrakan empat pintu.

Selain itu, ia menyebut Viky juga memiliki sepeda motor.

Sehingga, warga tersebut mempertanyakan alasan Viky harus berjalan kaki untuk menuju sekolahnya.

"Kalau dibilang susah mah enggak mas, wong keluarganya itu punya kontrakan empat pintu. Saya tahu banget, saya dari tahun 80 di sini," tuturnya pada Selasa (23/5/2023).

Baca juga: Keburukan Nikita Mirzani Dibongkar Lolly, Paksa Anak Kerja dan Ancam Tak Bayari Sekolah

"Di rumahnya itu ada sepeda motor, masa iya jalan kaki kan ngapain," sambungnya, melansir dari TribunJakarta.

Kendati demikian, informasi terkait sakitnya ayah Viky adalah benar adanya.

Namun, tetangga Viky kembali menampik bahwa orang tua yang bersangkutan tengah mengalami permasalahan ekonomi.

"Ayahnya memang sakit. Tapi ya itu masih punya kontrakan, ibunya juga masih berjualan sayur," jelasnya.

Tetangga pun mengaku pengakuan tersebut membuat malu kawasan tempat tinggal Viky.

"Malu-maluin warga sini jadinya," tegasnya.

Menurutnya kisah di video Viky adalah rekayasa, apalagi pamannya memang berprofesi sebagai pembuat konten dan ada di video itu.

Sementara itu Camat Ciputat, Mamad menjelaskan ayah Viky memang memiliki usaha ikan hias di kios depan rumahnya.

Usaha ikan hias tersebut berjalan lancar, sehingga Ayah�Viky�memberanikan diri untuk meminjam uang di bank.

"Tadinya dia kan jual ikan hias tuh, ada kios di depannya, terus kios yang disebelah di kontrakin," ucap�Mamad.

"Nah terus dia pinjem uang di bank buat tingkat rumahnya," imbuhnya.

Siapa sangka pandemi Covid-19 mendadak terjadi, usaha ikan hias milik ayah Viky akhirnya runtuh.

"Tadinya dia pikir usahanya bakal lancar, ternyata pas pandemi ikan hias kan enggak laku," ucap�Mamad.�

Baca juga: Pemkot Bogor Memerpanjang Pemberlakuan Jam Masuk Sekolah Pukul 08.00 WIB Hingga 16 Mei Mendatang

Mamad lalu menjelaskan sejumlah kios di sekitar rumah�Viky, adalah milik keluarga remaja tersebut.

"Rumah dia dipecah-pecah dijadikan�kontrakan," kata�Mamad.

Untuk membayar utang ke bank, ayah Viky akhirnya mengandalkan penghasilannya dari kios-kios yang ia kontrakan.

"Ternyata putus di tengah jalan," ucap�Mamad.

"Rumahnya dipecah dua, kan kontrakannya buat bayar utang di bank," kata Mamad.

Alasan Viky

Sebelumnya Viky memiliki alasan mengapa ia bertahan bersekolah yang jauh dari rumahnya meski banyak sekolah yang dekat di rumahnya.

Hal tersebut diungkapkan Viky saat hadir sebagai narasumber di Acara Pagi-Pagi Ambyar, Rabu (24/5/2023).

Mulanya, Rian�Ibram pembawa acara Pagi-Pagi Ambyar merasa keheranan mengapa Viky rela berjalan kaki 16 Km untuk sekolah.

Menurutnya mengapa Viky tak memilih menuntut ilmu di sekolah yang jaraknya dekat dari rumah,

"Kenapa kamu cari sekolah yang jauh dari rumah? Kenapa sekolah yang jaraknya jauh 8 Km, pergi dan pulang totalnya 16 Km," ucap Rian�Ibram.

Viky kemudian menguraikan alasannya.

Ia mengaku sebagai murid pindahan di sekolahnya di Bojongsari.

Anak pertama dari empat bersaudara itu bercerita sebelumnya ia sempat bersekolah yang jaraknya dekat dari rumah.

Namun kala itu ia tak naik kelas, dan terpaksa pindah ke sekolahnya yang sekarang.

"Saya murid pindahan," kata Viky.

"Dulu itu awal sekolah, lumayan deket dari rumah, terus pas Covid saya enggak naik kelas,"

"Karena ada guru baik, dia ngirim ke sana (sekolah di Bojongsari," imbuh Viky.

Baca juga: Pertama Kali, 21 Anak Sekolah Adat Tunjukkan Permainan Tradisional Daerah di Upacara Hardiknas 2023

Konten kreator yang memviralkan Viky, Dani kemudian menceritakannya dengan lebih detail.

"Jadi sebelumnya sekolahnya deket dari rumah, itu SMK juga jurusannya komputer, tapi SPPnya mahal keluarga engga mampu," ucap Dani.

"Terus pak Covid itu sekolah online kebetulan Viky enggak punya Hp, jadi itu yang menyebabkan enggak naik kelas,"

"Mau enggak mau pindah," imbuhnya.

Viky lalu bercerita sebenarya dia diberi uang Rp 10 ribu oleh orangtuanya untuk ongkos ke sekolah.

Namun Viky memilih untuk menyimpan uang tersebut, dan berjalan kaki saja.

Mengetahui Viky selalu berjalan kaki saat ke sekolah, orangtuanya langsung menangis.

"Awalnya engga tahu, tapi semenjak viral itu kaget," ucap Viky

"Sampai nangis, 'kenapa jalan, kan udah dikasih ongkos', saya bilang 'simpen aja buat di makan di rumah'," kataya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com�

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Sumber: wartakota.tribunnews.com

Komentar