TRIBUN-BALI.COM � R Korban Pembunuhan dan Mutilasi: Ditemukan Luka Bacok pada Kepala, Diduga Tewas Sejak 18 Mei 2023
Kini telah terungkap identitas korban pemilik potongan tubuh yang ditemukan di wilayah Solo dan Sukoharjo.
Berdasarkan ciri fisik yang ada dan penelusuran sidik jari, korban mengarah pada salah satu warga Banjarsari, Solo Jawa Tengah.
Ia adalah seorang pria berinisial R.
Potongan tubuh R ditemukan tersebar dan bergiliran di sungai wilayah Solo dan Sukoharjo.
Potongan tubuh tersebut terdiri dari tangan, kaki, bagian pusar ke lutut, hingga kepala.
Pada kepala korban ditemukan dua luka terbuka akibat senjata tajam.
Diduga R merupakan korban pembunuhan dan mutilasi yang kemudian ditenggelamkan di sungai Solo-Sukoharjo.
Korban Diprediksi Sudah Tewas sejak 18 Mei 2023
Kombes Iwan Saktiadi mengatakan, korban mutilasi yang potongan tubuhnya ditemukan di Kota Solo dan Kabupaten Sukoharjo diperkirakan sudah tewas sejak Kamis 18 Mei 2023.
"Prediksi kemarian (antara) Kamis (atau) Jumat," ungkapnya, Senin.
Baca juga: Identitas R Pemilik Tato Naga Terungkap dari Penelusuran Sidik Jari, Dikenal Jarang Bersosialisasi
Di kesempatan yang sama, Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Iqbal Alqudussy, mengungkapkan korban tewas karena luka senjata tajam di kepala bagian atas.
Di bagian kepala atas korban, ungkap Iqbal, ditemukan dua luka terbuka akibat senjata tajam.
"Sebab kematian kekerasan tajam pada kepala bagian atas."
"Di daerah kepala ada dua luka terbuka berupa kekerasan benda tajam dengan dasar tulang tengkorak yang menimbulkan pendarahan hebat pada rongga kepala," ungkap Iqbal, Senin, dilansir TribunSolo.com.
Iqbal melanjutkan, korban dimutilasi dalam keadaan sudah meninggal dunia.
"Jenazah termutilasi dalam keadaan meninggal dunia dan ditenggelamkan," ujarnya.
Identitas R Terungkap dari Sidik Jari
Identitas R pemilik potongan tubuh yang sempat menghebohkan warga Solo dan Sukoharjo terungkap dari penelusuran sidik jari.
Sebelumnya diinformasikan oleh pihak kepolisian jika korban memiliki ciri-ciri khusus berupa tato bergambar naga di punggung dan tangan.
Selain itu tato naga sebagai pengenal, korban juga merupakan seorang pria berusia sekitar 40 tahunan.
Dirasa belum cukup kuat untuk mengungkap identitas korban, polisi melakukan pengecekan sidik jari.
Lantaran, kondisi wajah korban sudah tidak bisa dikenali.
Sebelumnya juga sudah disebarkan informasi kepada warga Solo Sukoharjo yang barangkali kehilangan keluarganya dapat melapor ke Polresta Solo maupun Polres Semarang.
Baca juga: TERUNGKAP Identitas Korban Mutilasi di Solo-Sukoharjo, Diduga Kuat Sosok R Warga Banjarsari
Dari lima laporan yang masuk, polisi tak menenemukan kecocokan yang identik dengan potongan tubuh yang ditemukan.
Beberapa bagian tubuh yang ditemukan menyebar menjadikan kasus ini seperti teka teki yang harus dipecahkan.
Aparat kepolisian setempat bersama tim forensik tentunya bekerja sama dalam mengungkap penemuan beberapa potongan tubuh ini.
Pada mulanya, polisi belum bisa memastikan 8 potongan tubuh yang ditemukan mulai dari Solo hingga Sukoharjo adalah berasal dari jasad yang sama.
Namun belakangan, polisi semakin yakin bahwa tubuh yang terpotong menjadi beberapa bagian ini adalah milik satu orang.
Pasalnya dari sekian potongan yang ditemukan, nampak identik dan disertai ciri khusus berupa tato naga pada punggung dan tangan korban.
Ciri khusus tersebut seolah belum cukup kuat untuk mengungkap identitas korban, polisi kembali menguatkan dengan pengecekan sidik jari.
Dilansir dari Tribunnews, berdasarkan penelusuran sidik jadi, diduga kuat pria yang menjadi korban mutilasi itu adalah R.
R merupakan warga Kelurahan Kepabron, Kecamatan Banjarsari, Solo Jawa Tengah.
Kesimpulan itu didapatkan berdasarkan hasil identifikasi sidik jari dari temuan potongan tubuh yang diamankan polisi.
"Sudah muncul identitas berdasarkan hasil dari sidik jari," jelas Kapolresta Solo, Kombes Pol Iwan Saktiadi, Rabu 24 Mei 2023.
"Dari tingkat kecocokan mengarah kepada salah satu warga berinisial R," tambahnya.
Tim dari Polresta Solo telah menemui keluarga terdekat dari R.
Baca juga: Pasca Penemuan Potongan Tubuh Bertato Naga: 5 Laporan Orang Hilang Masuk, Namun Tak Ada Kecocokan
Dari penelusuran tersebut disimpulkan ada kemiripan berdasarkan ciri-ciri fisik.
"Kemarin kita sempat konfirmasi ke keluarganya," jelas dia.
Sosok R Dikenal Baik, Pendiam dan Jarang Bersosialisasi
Kakak kandung R, RI (51) mengatakan sang adik kini tinggal di daerah Telukan, Kecamatan Grogol, Sukoharjo.
Di Telukan itu, R membudidayakan burung Lovebird.
"Untuk pekerjaannya dia juga di sana (di Telukan) bekerja sebagai budidaya burung Lovebird," katanya, Rabu 24 Mei 2023.
RI melanjutkan selama ini R dikenal sebagai adik yang pendiam.
"Orangnya baik dan pendiam di mata keluarga," ucapnya.
Selama ini, RI juga tak melihat adiknya pernah punya masalah dengan orang lain.
"Sepertinya tidak mempunyai masalah dengan orang lain," tambahnya.
RI mengaku bertemu dengan adiknya terakhir kali sekitar dua pekan lalu.
Saat itu dirinya melayat ke rumah teman.
Setelah pertemuan tersebut hingga saat ini, RI mengaku sudah tidak saling memberikan kabar dan tidak bisa dihubungi.
Selain itu, RI menuturkan bahwa dirinya tidak mengetahui adiknya mempunyai tato naga atau tidak, yang pasti RI mengatakan adiknya memang perokok.
R merupakan seorang pria yang tinggal seorang diri dan belum berkeluarga.
Baca juga: Potongan Tubuh yang Ditemukan di Solo dan Sukoharjo Identik: Ada Tato, Diduga Dari Jasad 1 Orang
Sementara itu, Ketua RT tempat tinggal R di Keprabon, Ichsan mengatakan R memang memiliki rumah di Keprabon.
Namun, R jarang pulang ke Keprabon.
R hanya sesekali datang untuk menumpang mandi.
"Kalau yang bersangkutan jarang datang ke sini. Rumah ini kosong sudah lama,"
"Ke sini hanya mampir mandi habis itu keluar. Ke tempat pekerjaan. Pekerjaannya pindah-pindah," katanya, dikutip dari TribunSolo.com.
Sosok R di Mata Tetangga
Soal tato naga ini lantaran polisi sebelumnya menyatakan korban mutilasi yang potongan tubuhnya ditemukan memiliki ciri-ciri punya tato dan berusia sekitar 40 tahun.
Selain itu, semasa hidup, korban juga merupakan seorang perokok.
Tetangga R, Rosyid (52), mengungkapkan ciri-ciri tato naga pada korban mutilasi tersebut sama seperti R.
Rosyid mengatakan R mempunyai tato naga berwarna hijau.
"Benar, benar. Seperti naga atau ular. Warnanya hijau," ungkap Rosyid kepada TribunSolo.com, Rabu 24 Mei 2023.
Selain ciri-ciri tato, ada petunjuk lainnya yang menurut Rosyid juga mirip dengan R.
Sebelumnya, Kapolresta Solo, Kombes Iwan Saktiadi, mengungkapkan korban semasa hidupnya adalah perokok.
"Mayat ini saat hidupnya perokok," ungkap Iwan dalam jumpa pers, Senin 22 Mei 2023.
Ciri-ciri perokok yang diungkapkan Iwan tersebut diaminkan oleh Rosyid.
"Merokok. (Umurnya) sekitar 50-an," ujar Rosyid.
Meski demikian, Rosyid mengaku sudah tidak melihat R sejak beberapa hari terakhir.
Menurutnya, R terakhir kali datang ke rumahnya di Keprabon pada Kamis (18/5/2023) pekan lalu.
"Terakhir Kamis minggu lalu. Tapi saya tidak ketemu. Tidak nginep sudah lama," jelasnya.
Terpisah, Lurah Keprabon, Rina Andriani, mengatakan terakhir kali bertemu R pada Rabu (17/5/2023).
Saat itu, R mendatangi kantor kelurahan untuk mengambil bantuan.
"Ke kelurahan ngambil bantuan. Hari Rabu (pekan lalu) apa ya," kata Rina, Rabu.
Tetapi, Rina mengaku tidak tahu secara pasti soal tato yang dimiliki R seperti dikatakan Rosyid.
Karena itu, Rina mengatakan belum dapat dipastikan apakah korban mutilasi adalah R.
"Belum pasti, baru penyelidikan. Belum ada info resmi dan kepastian, baru dugaan," ujarnya.
Karena R tak memiliki keluarga dan dikenal tertutup, Rina mengaku belum mendapati adanya laporan orang hilang.
Ia hanya mengetahui polisi telah mendatangi salah satu warganya untuk bertanya mengenai R.
"Belum ada (laporan orang hilang). Masalahnya tidak ada keluarga," ucap Rina.
"Sudah diwawancara dari kepolisian, tapi kita enggak tahu," tandasnya.
Ayah R Lapor Polisi
Ayah R, RA (78) tidak tinggal di Solo, melainkan di Kebumen.
Diberitakan TribunSolo.com, RA mendapatkan informasi dari Polres Kebumen bahwa R yang tinggal di Solo menghilang.
RA kemudian menelepon keluarga yang berada di Solo untuk mencari sang anak ke rumah yang berada di Keprabon, Banjarsari, Solo.
Hasilnya nihil alias tak diketemukan keberadaan R.
"Dari laporan tersebut, RA berusaha mencari dan balik ke Solo (Keprabon, -red)," kata RE, kepada TribunSolo.com, Rabu 24 Mei 2023 malam.
"Dikarenakan sudah berusia lanjut, RA didampingi oleh Ketua RT Keprabon untuk melapor orang hilang di Polsek Grogol," terangnya.
RA dan R sendiri disebut RE sudah 10 tahun tak bertemu hingga lost contact atau hilang kontak.
Barulah karena ada berita dari Polres Kebumen, RA kemudian berusaha memastikan keberadaan R.
Ditemui terpisah, Kapolsek Grogol AKP Marlin S Payu membenarkan RA datang untuk membuat laporan hilang anaknya yang berinisial R.
"Tadi ini hanya membuat laporan anaknya hilang," kata AKP Marlin.
Perlu diketahui, semenjak kasus mutilasi ini mencuat, Polsek Grogol sudah mendapat lima laporan orang hilang yang semuanya berjenis kelamin laki-laki.
Tapi setelah dicek dengan ciri-ciri dan kondisi korban mutilasi tidak ditemukan kecocokan atau kesesuaian.
Adapun laporan orang hilang yang dibuat RA ini merupakan laporan orang hilang keenam yang diterima oleh Polsek Grogol terkait kasus mutilasi.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Profil R, Pria di Solo Diduga Kuat Korban Mutilasi yang Potongan Tubuhnya Ditemukan di Sungai,�
Sumber: bali.tribunnews.com
Artikel Terkait
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas