Bahaya Pakai Mobil Listrik yang Wajib Diwaspadai Pengguna, Akibatnya Fatal

- Rabu, 24 Mei 2023 | 20:30 WIB
Bahaya Pakai Mobil Listrik yang Wajib Diwaspadai Pengguna, Akibatnya Fatal

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Dampak dari penggunaan mobil listrik yang harus diwaspadai para pengguna karena bisa menimbulkan bahaya hingga berakibat fatal.

Setiap hal yang dilakukan tentunya mempunyai dampak serta risiko yang ditumbulkan. Tak terkecuali saat mengendarai mobil litsrik.

Untuk berikut kami bahas�beberapa hal yang bisa menyebabkan terjadinya kebakaran mobil listrik dan digolongkan menjadi dua kategori, yakni kesalahan pengguna dan teknis.

Seperti yang diungkap oleh Direktur PT Hartindo Chemitama Industri sekaligus pakar baterai EV Randall Hart.

Ia menjelaskan, kendala itu sejatinya terjadi karena dua faktor, yakni perkembangan teknologi kendaraan listrik berbasis baterai (KLBB) yang terbilang masih belia, serta sosialisasi kepada pengguna yang masih rendah.

Sejatinya, dua kendala ini bisa berkurang seiring berjalannya waktu, di mana masyarakat jauh lebih paham terhadap pemakaian EV dan teknologi kendaraan listrik semakin meningkat.

� Daftar Nama Penerima Subsidi Motor Listrik Baru Rp 7 Juta Per Unit, CEK DISINI

�Untuk saat ini, yang paling sering dijumpai adalah karena human error dan technical error. Jadi memang edukasi harus selalu dilakukan supaya masyarakat paham,� ujarnya di Jakarta, Sabtu 20 Mobil 2023.

Menurut Randall, berikut adalah 3 kendala yang bisa memicu kebakaran mobil listrik.

1. Kerusakan mekanis pada struktur baterai.

Kendala pertama adalah kerusakan pada baterai kendaraan listrik. Hal ini bisa dipicu oleh beberapa faktor, yakni minimnya perawatan atau terjadi kecelakaan yang tidak disadari.

�Misalnya terjadi tabrakan atau guncangan keras yang menganggu struktur baterai mobil listrik, ada potensi terjadinya short circuit (korsleting) yang bisa menyulut api,� kata Randall.

Hal ini berkaitan erat dengan situasi keselamatan. Jika pengguna mobil listrik mengalami kecelakaan di jalan umum, sekalipun hal itu tidak parah, Randall mengimbau untuk menghubungi pihak berwajib dan segera memeriksakan mobil di bengkel.

�Kita tidak tahu apakah baterai terdampak atau tidak, jadi setelah kecelakaan sebaiknya langsung matikan mobil dan hubungi pihak berwajib,� ucap dia.

� Update Daftar Harga Mobil Listrik Termurah, Kini Tersedia di Bawah Rp 100 Juta

2. Overcharging dan overheating akibat pengecasan yang tidak sempurna

Kendala kedua terjadi pada saat pengisian daya. Ada beberapa faktor yang menyebabkan hal ini, yaitu kecacatan pada baterai atau ada kesalahan pada stasiun pengecasan.

Normalnya, baterai mobil listrik sudah dilengkapi pengaman bernama battery management system (BMS). Komponen ini bertugas mencegah terjadinya overcharge (pengisian berlebih) dan overdischarge (pengeluaran berlebih) pada daya listrik.

�Kalau BMS mobil rusak dan tidak terdeteksi, bisa berbahaya. Kurang lebih seperti handphone yang dicas terus menerus tanpa henti, baterai bisa kepanasan dan akhirnya terbakar,� ucap Randall.

3. Banjir atau cuaca hujan ekstrim

Kendala terakhir dianggap sebagai force majeure alias akibat lingkungan, di mana mobil listrik yang terekspos terus menerus terhadap air akan mengalami penurunan kualitas.

Menurut Randall, air adalah musuh alami baterai, dan secanggih apapun teknologi yang dihadirkan, sejauh ini belum bisa membuat baterai kebal seutuhnya terhadap air.

� Tips Beli Motor Listrik, Kelebihan dan Kekurangan Model Baterai Tanam dan Swap Baterai

�Baterai komposisi utamanya adalah logam, dan logam-logam itu cukup reaktif dengan air karena bisa teroksidasi, berkarat, dan rusak,� kata dia.

Menyikapi hal ini, pengguna mobil listrik dianjurkan cerdas dalam bertindak, khususnya ketika menghadapi jalan yang terendam banjir.

Sebaiknya tidak menerobos dan mencari alternatif jalan yang lain.

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Sumber: pontianak.tribunnews.com

Komentar