POLHUKAM.ID, KUPANG - Kunci penentuan calon wakil presiden (cawapres) pendamping calon presiden (capres) Prabowo Subianto ada di Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, sapaan akrabnya.
Oleh karena itu, menurut pengamat politik Universitas Katolik Widya Mandira (Unwira) Kupang Mikhael Raja Muda Bataona, jika Menteri BUMN Erick Thohir ingin menjadi cawapres Prabowo Subianto maka kuncinya di Cak Imin.
"Jika Erick Thohir ingin menjadi Cawapres Prabowo maka kuncinya di Muhaimin Iskandar.
Bagaimana komunikasi di belakang layar antara Muhaimin dan Erick Thohir.
Karena di panggung depan, cerita yang muncul lebih banyak untuk memastikan Prabowo tetap masuk dalam agenda wacana media dan diskursus publik di ruang-ruang publik," kata Mikhael Raja Muda Bataona.
Menurutnya, pertemuan Prabowo dan Erick Thohir memberi signal akan peluang duet dua figur ini.
“Menurut saya, figur Erick Thohir bukan sekadar menteri, tetapi seorang teknokrat dan pebisnis papan atas dengan reputasi internasional," ujar Mikhael Raja Muda Bataona.
Selain itu, kiprahnya di bidang pemerintahan cukup mengagumkan.
"Jadi, saya kira, soal layak atau tidak seorang Erick mendampingi Prabowo, jawabannya tentu jelas bahwa Erick sangat layak.
Namun, kunci koalisi Gerindra dan PKB atau KIR saat ini ada di Muhaimin Iskandar," ucapnya.
Tanpa bernegosiasi, Mikhael Raja Muda Bataona memperkirakan akan sangat sulit, sebab PKB sedang sangat intens mengampanyekan Cak Imin sebagai capres atau cawapres di Pilpres 2024.
Muhaimin Iskandar sendiri sudah berkeliling ke hampir semua Wakil Presiden RI, juga ke para kiai.
Artinya, peluang Erick itu terbuka atau tertutup akan sangat ditentukan oleh Cak Imin.
Muhaimin memegang salah satu kartu, selain Presiden Jokowi sebagai penentu akhir nantinya.
“Sebab, dalam bacaan saya, siapa wakil Prabowo juga akan sangat ditentukan oleh restu Jokowi.
Jadi, Erick Thohir saya kira sudah sedang bernegosiasi dengan Muhaimin," beber Dosen Investigatif News dan Jurnalisme Konflik Fisip Unwira Kupang ini.
Menurutnya, sebagai presiden, Jokowi akan melihat masalah elektabilitas, ceruk pemilih yang bisa menambah kekuatan Prabowo juga kekuatan logistik yang sangat dibutuhkan koalisi Prabowo.
"Jadi, Jokowi tentu saja mendorong Erick.
Namun, ini masih sangat dinamis dalam pekan-pekan ke depan.
Figur seperti EricK Thohir memang komplet sebagai seorang tokoh muda NU, menteri, pengusaha sukses dengan reputasi internasional, juga pemimpin yang sangat sukses dalam memimpin berbagai organisasi dan hajatan-hajatan besar negara," imbuhnya.
Mikhael Raja Muda Bataona mengatakan figur Erick Thohir sangat pas disandingkan dengan Prabowo Subianto.
Kombinasi figur tua dan muda akan sangat membantu meningkatkan dan memperluas ceruk pemilih Prabowo.
Erick Thohir juga punya kekuatan logistik yang sangat kuat.
Representasinya sebagai kader muda NU adalah kekuatan lainnya yang akan membuat Erick sangat cocok disandingkan dengan Prabowo.
“Hal paling krusial dan penting adalah Erick dalam posisi sebagai menteri, dia sosok yang sangat diandalkan Jokowi.
Erick adalah salah satu figur paling diandalkan Jokowi di kabinet, bahkan dalam berbagai hajatan keluarga Jokowi, Erick adalah menteri yang paling diandalkan Jokowi,” paparnya.
Selain itu, salah satu kredit poin Erick Thohir adalah keberanian.
Figur ini sangat berani melakukan bersih-bersih berbagai kasus korupsi di internal Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
"Artinya, dia sudah mulai dikenal sebagai figur yang sangat tegas.
Dia bahkan sangat disukai kalangan pemilih muda dan milenial juga pemilih urban dan perkotaan sehingga namanya moncer dalam berbagai survei," tuturnya. (lia/JPNN)
Sumber: bali.jpnn.com
Artikel Terkait
Bukan Mobil atau Motor, Pria Ini Naik Babi Terobos Banjir
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?