Bu Guru Kaget Sosok Asli Siswa 13 Tahun yang Viral di Kelas, Punya Profesi Eksklusif, Karyawan Enam

- Senin, 22 Mei 2023 | 21:00 WIB
Bu Guru Kaget Sosok Asli Siswa 13 Tahun yang Viral di Kelas, Punya Profesi Eksklusif, Karyawan Enam

TRIBUNJATIM.COM -�Seorang bu guru kaget melihat sosok asli siswa di kelasnya.

Masih berusia 13 tahun atau duduk di bangku SMP, pekerjaan sampingan asli siswa tersebut diketahui.

Kesehariannya ternyata bukan hanya menempuh pendidikan.

Siapa sangka, siswa 13 tahun ini sejak awal memang sudah senang bersekolah di sekolah dengan banyak rekan.

Ternyata setelah rekan-rekannya menelusuri siapa sebenarnya sosoknya, pekerjaan aslinya pun diketahui.

Seorang anak laki-laki berusia 13 tahun membuat kaget guru di sekolahnya.

Bagaimana tidak, di usianya yang masih sangat muda, ia telah membangun sebuah perusahaan.

Bahkan bocah tersebut memiliki 6 orang pegawai yang bekerja di perusahaannya.

Bocah tersebut viral setelah diposting oleh gurunya di sekolah.

Dikutip TribunJatim.com dari scmp.com via TribunnewsMaker.com , seorang guru sekolah menengah dari Kotamadya Chongqing di barat daya China syok tahu ada anak muridnya yang kelewat cerdas.

Baca juga: Dilaporkan Hilang Sepekan, Kakek 60 Tahun Ditemukan Tewas di Lahan Tebu Situbondo

Mulanya guru tersebut memerintahkan siswanya untuk membuat tugas diskripsi tentang teman sekolah yang dianggap berprestasi dan sukses.

Para murid lantas mengerjakan tugas tersebut.

Beberapa siswa memilih teman sekelas yang katanya sudah menjalankan perusahaan.

Sontak saja hal itu membuat sang guru terkejut sekaligus penasaran.

Ia tak menyangka ada anak berusia 13 tahun sudah menjadi bos kecil.

Guru bermarga Bai itu pun bertanya siapa murid yang memiliki perusahaan tersebut.

"Siapa salah satu dari kalian yang merupakan seorang bos, memiliki perusahaan?," tanya sang guru.

Semua siswa pun menoleh ke arah siswa laki-laki memakai kacamata serta masker.

Sang guru pun terkejut dan bertanya perusahaan apa yang dijalankan.

Baca juga: Nasib Ibu yang Bertemu Anak setelah 14 Tahun Jadi Gelandangan, Dulu Minggat Kini Idap Gangguan Jiwa

"Jadi kamu Bos Chen? bisnis apa yang digeluti perusahaanmu?," tanya sang guru.

Bocah itu pun menjawab teknologi internet.

Tak hanya itu, ia juga mengatakan sudah memiliki enam karyawan.

Tentunya keenam karyawan tersebut mendapatkan gaji yang pantas dari si bocah.

Baca juga: Aksi Belasan Siswa di Magetan Merokok saat Wisuda Jadi Viral, Ungkap Alasan Tak Takut Ditegur Guru

"Kamu luar biasa!," kata Bai memuji muridnya.

Video tersebut viral dan mengundang banyak reaksi netizen.

Tak sedikit yang kagum dengan bocah tersebut.

Namun banyak juga yang penasaran bagaimana cara bocah tersebut menjalankan perusahaannya sedangkan ia masih sekolah.

Ada banyak bocah yang masih muda usianya tetapi sudah sangat melejit.

Termasuk sosok bocah asal NTT satu ini.

Bocah NTT ini menjadi sorotan setelah menolak hadiah mobil dan laptop.

Siapa sebenarnya bocah NTT yang berhasil melibas 7000 peserta?

Belakangan terungkap bahwa bocah satu ini memiliki kepintaran mengerjakan soal matematika di atas rata-rata teman-temannya.

Ada kurang lebih 7000 peserta yang berhasil dikalahkan oleh sosok bernama Nono (8) .

Nono belakangan menjadi sorotan setelah kepergok menolak hadiah yang fantastis.

Nono merupakan seorang murid SDN Inpres Buraen 2, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Pemilik nama lengkap Caesar Archangels Hendrik Meo Thunay ini berhasil juarai lomba matematika internasional menyingkirkan 7000 peserta dari seluruh dunia.

Baca juga: Remaja di Banyuwangi Dikeroyok saat Isi Bensin, Lari ke Petugas SPBU, Video Serangan Brutalnya Viral

Melansir Tribun Bali, Nono berhasil meraih Juara satu lomba matematika Internasional Abacus World Competition.

Dalam kompetisi tersebut, Nono berhasil menyingkirkan 7.000 peserta dari seluruh dunia.

International Abacus World Competition yang diikuti Nono merupakan wadah perlombaan matematika untuk seluruh murid Abacus Brain Gym di seluruh dunia.

Nono berhasil berada di posisi pertama, sedangkan posisi kedua diduduki peserta dari Qatar dan ketiga dari USA.

Dilansir Tribun Jatim dari Tribun-Flores, sosok Nono ternyata punya kebiasaan yang tak kalah mengejutkan.

Rupanya, anak usia delapan tahun itu mengaku pintar karena sangat setia kepada Tuhan.

Nono mengaku bisa menjadi menjadi pintar karena membaca Alkitab dan berdoa, rendah hati dan terus berlatih.

"Nono diajarkan sebelum belajar harus membaca Alkitab dan berdoa. Itu yang selalu diajarkan," ungkap Nuryati ibunda Nono.

Ia menceritakan bahwa Nono merupakan siswa binaan Yayasan Pendidikan Astra � Michael D. Ruslim (YPA-MDR) dan kebetulan Nuryati menjadi guru Matematika binaan Astra.

Baca juga: Arti Kata 3 Bahasa Gaul dari Lagu Viral di TikTok: No Comment Itu Derita Elo, Vibe, dan Aiya Susanti

"Awalnya saya ikut kegiatan gasing (metode matematika gampang, asik dan menyenangkan). Setelah itu, saya mengikuti pelatihan di Tangerang-Jakarta selama dua bulan. Sepulang dari pelatihan saya mencoba mengajarkan metode gasing tersebut ke Nono, dengan menggunakan fasilitas-fasilitas dari Astra," ujarnya.

Dengan menggunakan metode ini ternyata Nono sangat cepat dalam menghitung.

"Jujur, selama ini saya dampingi dia dalam mengajar matematika. Tapi saya lambat. Saya tidak cepat seperti Nono. Kalau saya tes dia, saya harus hitung pake kalkulator. Dia bisa menghitung cepat dalam kalkulasi bagi," tambahnya.

Ia berharap agar kedepan itu perlu merubah pola belajar anak.

"Kita tidak perlu mengekangkan tentang kekerasan. Ini saya buktikan saat binaan Astra. Kita perlu memberi semangat buat anak-anak. Karena kebanyakan kita jarang memberikan spirit kepada anak-anak. Kita harus mengembangkan talenta sesuai yang Tuhan kasih. Nono itu hanya sebagai motivasi buat anak-anak agar bisa berprestasi," pintanya.

Gubernur NTT, Viktor Laiskodat mengaku merasa senang dan bangga atas prestasi yang dicapai Nono.

�Saya merasa senang dan bangga melihat anak seperti nono yang cerdas dan membanggakan NTT tetapi juga dunia dan peran guru yang sangat penting," ungkap Viktor Laiskodat dilansir Tribun-Flores.

Keberhasilan Nono, diakui Viktor Laiskodat tidak terlepas dari peran guru sebagai garda terdepan dalam mencerdaskan anak bangsa.

Baca juga: Arti Kata Feel, Bahasa Gaul Kekinian yang Gambarkan Perasaan Seseorang, Simak Contoh Penggunaannya

Ia mengatakan tangungjawab seorang guru dalam kegiatan pendidikan masih panjang, anak-anak harus mandiri dan basiknya harus dijaga.

�Peran guru sangat penting dan baik dalam dunia pendidikan dan yang bertanggung jawab untuk mencerdaskan anak," tegas Viktor Laiskodat.

Setiap anak menurut Viktor Laiskodat, harus didik menjadi cerdas karena para guru sedang membentuk sumber daya manusia, sehingga tidak harus dilakukan dengan kekuatan fisik karena para guru bukan sedang membangun robot.

Ia juga meminta bupati dan kadis pendidikan agar bisa mereplikasi metode belajar dari ASTRA agar hasilnya optimal dan tepat sasaran.

Bupati Kupang, Drs. Korinus Masneno menyampaikan apresiasi kepada Astra yang sudah menfasilitasi Nono untuk mengikuti lomba matematika tingkat Internasional Abacus World Competition.

Baca juga: Ria Ricis Dihujat Imbas Paksa Catheez Cerita Masalah Keluarga, Ibu Moana Dianggap Tak Punya Empati

"Kita bersyukur karena Astra sudah menfasilitasi Nono untuk mengikuti lomba matematika tingkat Internasional Abacus World Competition sehingga mendapat juara satu," ujar Masneno.

Menurut Masneno, Pemerintah Kabupaten Kupang saat ini sedang melakukan kerjasama dengan Astra.

"Kedepan metode yang digunakan Astra, kita akan terapkan di murid-murid yang lain," tutupnya.

Dilansir dari tribunjateng.com, Nono bocah asal NTT yang menjadi juara sempoa dunia di ajang International Abacus World Competition 2022 menolak hadiah mobil dan laptop.

Alasan pemilik nama lengkap Caesar Archangels Hendrik Meo Tnunay menolak dua hadiah itupun cukup polos.

"Kemarin Nono tolak pemberian oto (mobil) dari Astra untuk Nono," ungkap Nuryati, ibu dari Nono Sabtu (28/1/2023).

Nuryati mengungkapkan, mereka sempat mengunjungi kantor pusat Astra dan diterima oleh Direktur Astra Gita Tiffani Boer serta Ketua Yayasan Pendidikan Astra-Michael D. Ruslim (YPA-MDR) Herawati Prasetyo.

Menurut Nuryati, Nono sempat diminta memilih mobil sebagai hadiah, namun putranya menolak.

Baca juga: Sempat Dilaporkan Hilang, 6 Pendaki Gunung Lemongan Ternyata Camping dan Masak-masak, Videonya Viral

"Tapi Nono tolak dan Nono bilang mau menciptakan kereta api cepat dan pesawat tercepat saja," ungkap Nuryati.

Karena menolak hadiah mobil, Nono pun diberi bonus oleh Astra menginap di hotel selama tiga hari dan berjalan-jalan keliling Jakarta.

Nuryati dan putranya sempat mengunjungi beberapa tempat, salah satunya monas.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di�Googlenews TribunJatim.com

Sumber: jatim.tribunnews.com

Komentar