TRIBUNSUMSEL.COM - Kabar duka datang dari dunia tanah air aktor Eeng Saptahadi meninggal dunia pada Minggu, (21/5/2023) malam.
Muhammad Jueri Saptahadi atau Eeng Saptahadi meninggal dunia diusia 65 tahun, di RS Primaya Bekasi Barat sekitar pukul 23.50 WIB.
Kabar duka ini disampaikan langsung oleh kerabat dekat, dari pemain sinetron Takdir Cinta yang Kupilih, Ratu Dewi Imasy.
Dalam unggahan Ratu Dewi Imasy, dirinya memajang foto Eeng Saptahadi bersamanya dan Alisia Rininta.
Eeng Saptahadi diketahui masih terlibat dalam sinetron stripping tersebut.
"Innalilahi wainnaillaihi Raji�un, Turut Berduka Cita Yang Sedalam Dalamnya Atas Meninggalnya Mas Eeng Saptahadi," tulisnya.
Ratu Dewi Imasy berdoa semoga mendiang diterima disisi Allah SWT.
"Semoga Amal Ibadah Beliau Diterima Oleh Allah SWT. Dan Semoga Beliau Ditempatka Diantara Orang - Orang Yang Beriman dan Beramal Shaleh. Selamat Jalan Mas Eeng,, Kebaikan dan Ketulusan Hati Beliau Akan Selalu Di Ingat Selamanya di dalam hati,
Semoga Beliau Sudah Tenang Disisi-Nya. Dan semoga keluarga yg ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan," tulisnya.
Sementara terkait penyebab Eeng Saptahadi meninggal dunia disebut karena terpapar Covid di RS Primaya, Bekasi.
Baca juga: Eeng Saptahadi Dikabarkan Meninggal Dunia, Disebut Karena Terpapar Covid-19
Kabar tersebut disampaikan oleh pengamat film Yan Widjaya melalui akun Twitternya @yan_widjaya, Senin (22/5).
Yan mengatakan Eeng Saptahadi meninggal dunia di RS Primaya Bekasi Barat sekitar pukul 23.50 WIB.
"RIP Eeng Saptahadi (Indramayu 15/2/1958 - Bekasi 21/5/2023) aktor watak dari IKJ. Debut akting sbg Mas Djarot, suami Mbak Sri (Dewi Yull), dlm sinetron #Losmen (1986 - 1989). Total main 16 film, 54 sinetron n FTV. Wafat krn terpapar Covid di RS Primaya, Bekasi, Minggu malam," tulis Yan Widjaya.
Sebagai informasi, Eeng Saptahadi merupakan aktor senior asal Indramayu, Jawa Barat yang melakukan debutnya di dunia akting pada 1983 dengan film "1983".
Meski aktor senior, ia termasuk aktif membintangi film hingga sinetron hingga tahun terakhirnya.
Sinetronnya yang paling membekas yakni "Penginapan Bu Broto" dengan lawan main Dewi Yull, Mathias Muchus, Ida Leman dan lainnya.
Pada 1989, Eeng sempat mendapat nominasi sebagai Pemeran Utama Pria Terbaik di Festival Film Indonesia melalui film "Semua Sayang Kamu".
Baca berita lainnya di Google News
Sumber: sumsel.tribunnews.com
Artikel Terkait
[ANALISIS] Peringatan Keras Panglima TNI Untuk Prajurit Aktif Rangkap Jabatan
Jokowi Diminta Sembunyi Dulu 5 Tahun
Tegas! Dikontak Pertamina, Fitra Eri Tolak Tawaran untuk Bantah Isu Pertamax Oplosan
Intip Dua Sosok Istri Tersangka Mega Korupsi Minyak Mentah, Langsung Gembok Akun Medsos