HILANG Saat Cari Ikan, Nelayan di Bangka Belitung Dinyatakan Tewas, Ditemukan Mengapung di Laut

- Senin, 22 Mei 2023 | 08:00 WIB
HILANG Saat Cari Ikan, Nelayan di Bangka Belitung Dinyatakan Tewas, Ditemukan Mengapung di Laut

TRIBUNTRENDS.COM - Niatnya pergi mencari ikan di laut, nelayan di Desa Pasir Putih, Tukak Sadai, Bangka Selatan ditemukan tak bernyawa mengapung di laut.

Nelayan bernama Muzhar (56) ditemukan sekitar dua mil laut dari lokasi terakhir dinyatakan hilang.

Atas kejadian itu, masyarakat nelayan diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan keselamatan saat melaut.

Baca juga: BUKAN Tenggelam, Mayat Pria Mengapung di Sungai Padolo Ternyata Dibunuh, Saksi Tubuh Membengkak

Seorang nelayan bernama Muzahar (56) ditemukan tewas mengapung di lepas Pantai Tanjung Kemirai, Desa Pasir Putih, Tukak Sadai, Bangka Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Minggu (21/5/2023).

Sehari sebelumnya, Muzahar dilaporkan hilang saat mencari ikan menggunakan pukat jaring.

"Ditemukan sekitar dua mil laut dari lokasi terakhir dinyatakan hilang. Posisi mengapung sudah meninggal dunia," kata Kepala Kantor SAR Pangkalpinang I Made Oka Astawa dalam keterangan tertulis, Minggu.

Tim gabungan kemudian mengevakuasi jasad Muzahar ke pinggir pantai dan langsung di bawa ke rumah duka untuk dikebumikan.

Proses pencarian

Operasi pencarian bermula dari laporan pihak keluarga karena Muzahar tidak kunjung pulang hingga pukul 16.00 WIB.

Saat dilakukan pencarian hari pertama, hanya ditemukan sepeda motor dan jaring milik Muzahar di pinggir pantai.

Baca juga: Ditabrak Mobil dari Belakang, Ambulans Bawa Mayat Terguling di Palembang Jenazah Dipindahkan

Selanjutnya pihak keluarga menghubungi Unit Siaga SAR Toboali untuk meminta bantuan.

Pencarian gabungan dilakukan Minggu (21/5/2023) dan Muzahar ditemukan meninggal dunia sekitar pukul 08.10 WIB.

Atas kejadian itu, masyarakat nelayan diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan akan perubahan cuaca serta menggunakan perlengkapan keselamatan saat melaut.

BUKAN Tenggelam, Mayat Pria Mengapung di Sungai Padolo Ternyata Dibunuh, Saksi 'Tubuh Membengkak'

Warga menemukan mayat seorang pria mengapung di Sunga Padolo, Bima dengan kondisi tubuh membengkak.

Awalnya korban diduga meninggal dunia karena tenggelam di sungai.

Namun dugaan itu berubah setelajh polisi berhasil mengungkap dalang penyebab kematian korban, amankan tiga orang pelaku.

Baca juga: ASTAGHFIRULLAH! Mayat Tanpa Busana di Depok Ditemukan Tanpa Alat Vital & Kerongkongan, Polisi Syok

Tim Puma Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Kepolisian Resor (Polres) Bima Kota, Nusa Tenggara Barat (NTB), berhasil mengungkap identitas pria yang ditemukan tewas mengapung di sungai Padolo, pada Jumat (19/5/2023) sekitar pukul 6.00 wita.

Pria itu diketahui bernama Joseph Freinademetz Luit Mawar (22), warga Kecamatan Adonara Tengah, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Korban diduga tewas dikeroyok oleh tiga orang pria berinisial IA (21), FR (28) dan Zz (23), warga Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima.

"Setelah dilakukan penyelidikan, tiga pelaku berhasil ditangkap," kata Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Humas) Polres Bima Kota, AKP Jufrin saat dikonfirmasi, Jumat malam.

Jufrin menjelaskan, pengeroyokan yang berujung tewasnya Joseph berawal saat dia dan dua orang rekannya berbelanja di sebuah toko sembako, pada Rabu (17/5/2023).

Saat itu korban menunggu di area parkir, sementara rekannya masuk ke toko sembako tersebut.

Setelah beberapa lama menunggu, rekan korban inisial N dan AF terkejut mendapati Joseph tengah dikeroyok oleh tiga orang pria hingga berlari ke arah jembatan gantung.

Para saksi, lanjut dia, sempat mencari korban ke jembatan gantung, namun tak menemukannya. "Kemudian dicek di kosnya ternyata tidak ada," ujarnya.

Dua hari setelah pengeroyokan itu terjadi, Joseph ditemukan oleh warga dalam keadaan tewas dengan kondisi tubuh membengkak dan mengapung di permukaan sungai Padolo.

Setelah melakukan serangkaian upaya penyelidikan bersama Tim Inafis Satreskrim Polres Bima Kota, polisi akhirnya berhasil mengungkap penyebab kematian korban, bahkan mengantongi identitas para pelaku.

Jufrin mengatakan, para pelaku ditangkap polisi dil okasi yang berbeda tanpa upaya perlawanan sedikitpun.

Mereka juga telah mengakui semua perbuatannya, yakni mengeroyok dan memukul korban hingga tewas dengan menggunakan kayu balok.

Baca juga: Pelaku Pembunuhan Mayat Dicor di Semarang Diamankan, Ternyata Karyawan Sendiri, Sempat Pamit Resign

"Saat ini para pelaku sudah diamankan di polres untuk kita proses hukum. Sementara korban rencananya akan dipulangkan ke kampung halaman," jelasnya.

Barang bukti yang diamankan saat ini baru berupa barang milik korban, seperti kartu identitas, leptop, kartu ATM, kunci mobil, gitar dan uang tunai senilai Rp 267.000.

Sebelumnya, mayat pria tampa identitas ditemukan mengapung di sungai Padolo, tepatnya batas wilayah Kelurahan Dara dan Paruga, pada Jumat (19/5/2023) sekitar pukul 6.00 Wita.

Mayat yang mengenakan kaos oblong warna coklat dan celana jeans abu tersebut, ditemukan pertama kali oleh warga bernama Indrawati.

Saat itu Indrawati hendak mengambil air sungai untuk menyiram halaman rumahnya.

"Warga ini terkejut melihat ada mayat pria mengapung di sungai," kata Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Humas) Kepolisian Resor (Polres) Bima Kota, AKP Jufrin saat dikonfirmasi, Jumat. (*)

Diolah dari artikel Kompas.com

Sumber: trends.tribunnews.com

Komentar