Korban Terseret Arus di Pantai Petitenget Ditemukan Terdampar, Posisi Jenazah 600 Meter dari TKP

- Minggu, 21 Mei 2023 | 06:00 WIB
Korban Terseret Arus di Pantai Petitenget Ditemukan Terdampar, Posisi Jenazah 600 Meter dari TKP

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA � Dominggus Marton Bolle (36) warga asal Flores, terseret ombak di Pantai Petitenget, Kerobokan, Kuta Utara, Badung, Bali, Jumat 19 Mei 2023 sore.

Jenazahnya ditemukan oleh pengunjung pantai, Sabtu 20 Mei 2023, pukul 16.10 Wita, terdampar sekitar 600 meter dari lokasi kejadian (TKP).

"Korban bisa ditemukan terdampar di pinggir pantai pada pukul 16.10 Wita. Untuk jarak dari lokasi kejadian ke arah selatan kurang lebih 600 meter," kata Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor Basarnas Bali, I Wayan Suwena, Sabtu.

Ketika ditemukan celana pendek Dominggus masih melekat di tubuhnya dan walaupun ada beberapa luka, namun wajah tetap bisa dikenali.

Baca juga: WASPADA! BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Laut Tinggi di Bali

Tim SAR gabungan yang melakukan pencarian mendapatkan informasi bahwa korban telah ditemukan, setelahnya mereka bergegas merapat ke lokasi penemuan.

Warga bersama Balawista dan tim SAR gabungan melakukan evakuasi dan membawa jenazah dengan ambulans Bali Bhuana Rescue.

Selanjutnya jenazah Dominggus dibawa menuju RSUP Prof Dr IGNG Ngoerah (Sanglah) Denpasar.

Sebelumnya, Dominggus yang bekerja sebaga security dan tiga teman kerjanya sekaligus teman satu tempat kos, yakni Reynold Franses PS (35), Ahmad Fahriansyah (28), dan Ihksan Andi (23) berenang di Pantai Petitenget, Jumat sore.

Namun apes, keempatnya pun terseret arus ombak.

Setelah kejadian, Reynold Franses PS asal Flores, Ahmad Fahriansyah, dan Ihksan Andi asal Jakarta, berhasil diselamatkan oleh petugas Balawisata.

Namun sayangnya, Dominggus hilang terseret ombak.

Peristiwa nahas yang terjadi sekitar pukul 17.40 Wita itu sempat membuat geger pengunjung Pantai Petitenget.

Ihksan Andi, salah satu korban yang berhasil selamat mengaku masih sangat syok dengan kejadian yang menimpanya dan teman-temannya tersebut.

Ia bersama rekannya yang lain tampak ikut menunggu di pinggir pantai, Sabtu sore, dengan harapan Dominggus cepat ditemukan.

Dengan tatapan yang masih syok, Ihksan mengaku bahwa sebelum kejadian air tidak begitu tinggi.

�Air pantai seperut, ombaknya tinggi, lalu kecil. Tapi lama-lama besar terus ombaknya. Dan tiba-tiba sudah nggak ada dasar. Sudah, saya ingat segitu saja,� ucapnya kepada Tribun Bali.

Di antara ketiga korban yang selamat, Ikhsan satu-satunya yang sempat dilarikan ke klinik terdekat, sedangkan 2 lainnya berhasil sadar di TKP dan ikut menunggu petugas melakukan pencarian.

Ikhsan juga memperlihatkan bahwa saat sebelum kejadian, Dominggus sempat membuat story WhatsApp (WA) bersama ketiga teman lainnya.

Dalam story WA tersebut tampak Dominggus dengan riang menunjukkan dirinya yang sedang mengunjungi Pantai Petitenget bersama teman-temannya.

Namun sayang, sesudah itu Dominggus mengalami kejadian yang tak ia bayangkan sebelumnya.

Ikhsan yang juga ditemani oleh teman dan kerabat dekat Dominggus pun berkumpul di pinggir Pantai Petitenget dan berharap Dominggus lekas ditemukan dengan selamat.

Saat ditemui siang harinya, Wayan Suwerna selaku Kasi Operasi Basarnas mengaku pencarian masih berlangsung.

�Ini merupkan hari kedua pencarian, sesuai dengan perintah atasan, kami di sini sedang melakukan pencarian korban yang hanyut di Pantai Petintenget sejak kemarin sore,� ungkapnya, Sabtu siang.

Pihaknya mengaku menurunkan 3 bug akun dengan 2 jetski dalam pencarian tersebut.

Tak hanya dari Basaranas, Wayan Suwerna mengatakan, pencarian dilakukan oleh personel gabungan, dari Dit Polair, Polsek Kuta Utara, Polres Badung, hingga Balawisata.

Sebelumnya upaya pencarian di hari kedua dilaksanakan dari pagi hari oleh Tim SAR gabungan.

Basarnas Bali menggerahkan 15 personel dan 3 Alut berupa 2 unit jetski dan 1 unit rubber boat.

Sementara itu terlihat pula instansi terkait dan unsur SAR lainnya, termasuk beberapa relawan melaksanakan penyisiran darat.

Selama Operasi SAR berlangsung turut melibatkan Basarnas Bali, Polair Polres Badung, Polair Benoa, Polsek Kuta Utara, Ditsamapta Polda Bali, Balawista, Babinsa Petitenget, MMC, DSM, Bali Bhuana Rescue, IOF, Bhabinkamtibmas, pihak keluarga korban serta masyarakat setempat.

"Kami terima info pada pukul 18.15 Wita kemarin dari Polairud Polres Badung yang telah berada di lokasi,� kata Kepala Basarnas Bali, Gede Darmada, Sabtu. Sebanyak 15 personel diberangkatkan menuju lokasi pencarian. Mereka terbagi dalam 2 SRU, yakni pencarian di laut dan di sepanjang bibir pantai. Pencarian kemarin malam dengan menyisir seputaran bibir pantai tidak membuahkan hasil,�

"Pagi ini (kemarin, Red) tim Basarnas Bali telah melaksanakan persiapan sekitar pukul 05.30 Wita, dengan Alut yang digunakan 2 unit jetski dan 1 unit rubber boat," ujar Wayan Suwena selaku Kasi Operasi dan Siaga Basarnas Bali. Sementara SRU darat sudah berada di lokasi lebih awal untuk melihat situasi dan memulai pencarian di seputaran pantai. (zae/hon)

Waspada Gelombang Laut Tinggi

BADAN Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar meminta masyarakat, termasuk nelayan dan wisatawan untuk mewaspadai potensi tinggi gelombang laut hingga 2,5 meter di sejumlah pantai wisata Bali.

�Kami imbau perhatikan informasi BMKG, khususnya peringatan dini cuaca dan iklim ekstrem,� kata Kepala BMKG Wilayah III Denpasar, Cahyo Nugroho di Denpasar, Bali, Sabtu 20 Mei 2023.

Berdasarkan pengamatan BMKG untuk periode 21-22 Mei 2023, objek wisata pantai di Denpasar, Kabupaten Tabanan dan Kabupaten Badung berpotensi memiliki ketinggian gelombang laut sekitar 2-2,5 meter.

Di Nusa Dua, Kabupaten Badung diperkirakan ketinggian gelombang laut mencapai hingga 2,5 meter dengan perkiraan hujan ringan, Minggu 21 Mei 2023, antara pukul 14.00-20.00 Wita dan selebihnya cerah berawan.

Ketinggian gelombang laut di wilayah Kuta, Kabupaten Badung juga tergolong tinggi, yakni hingga dua meter dengan perkiraan hujan ringan, Minggu 21 Mei 2023, antara pukul 14.00-20.00 Wita dan sisanya cerah berawan.

Sedangkan kawasan Sanur di Denpasar dan Tanah Lot di Kabupaten Tabanan diperkirakan memiliki ketinggian gelombang laut hingga dua meter dengan perkiraan cuaca cerah berawan.

Secara umum kecepatan angin di Bali diperkirakan hingga 40 kilometer per jam atau sekitar 21,5 knot yang bertiup dari arah timur-tenggara.

BMKG menjelaskan, kondisi cuaca itu disebabkan oleh suhu muka laut wilayah Bali berkisar 26-30 derajat Celcius.

Selain itu, massa udara basah terkonsentrasi dari lapisan permukaan hingga lapisan 700 milibar atau 3.000 meter.

Sementara itu, ketinggian gelombang di perairan utara Bali diperkirakan hingga dua meter, selatan Bali diperkirakan hingga 3,5 meter, Selat Bali dan Selat Lombok diperkirakan hingga tiga meter.

Pusat Meteorologi Maritim BMKG menyebutkan kondisi angin dan gelombang laut yang berisiko tinggi terhadap keselamatan berlayar, yakni perahu nelayan apabila kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.

Kapal tongkang apabila kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter. (ant)

Kumpulan Artikel Bali

Sumber: bali.tribunnews.com

Komentar