POLHUKAM.ID - Komplotan pencuri laptop yang beraksi di bus malam antar kota antar provinsi (AKAP) ditangkap jajaran Polresta Magelang.
Dalam aksinya, pelaku menyamar berpura-pura menjadi penumpang bus. Lalu saat penumpang lengah, mereka menukar laptop milik korban dengan buku folio.
Setelah mencuri laptop milik korban, pelaku lalu tiba-tiba meminta turun dari bus dengan sejumlah alasan.
Beruntung, sopir bus waspada dan menaruh curiga saat ada penumpang yang tiba-tiba turun tidak di lokasi tujuannya.
Baca juga: Insting Sopir Bus PO Rosalia Indah Gagalkan Pencuri Laptop yang Menyamar Jadi Penumpang
Kode sopir bus AKAP jika ada komplotan pencuriDikutip dari POLHUKAM.ID, pengemudi biasanya akan memberikan sejumlah kode jika menduga ada pencuri dalam bus.
Kode yang yang diberikan sopir bus jika ada pencuri di antaranya:
Menyalakan lampu kabin Mengeraskan volume musik Mengemudi dengan kasarAnggota Forum Bismania Dimas Raditya mengatakan, kode tersebut diberikan sopir bus agar penumpang waspada.
Sopir memberikan kode tersebut agar penumpang yang awalnya istirahat bisa terbangun, sehingga waspada dan mengecek barang bawaanya.
"Itu kode ketika ada komplotan pencuri. Penumpang jadi enggak nyaman, jadi siaga terus," kata Dimas dikutip dari POLHUKAM.ID.
Kenapa sopir tidak langsung beri tahu penumpang?Pemilik PO Sumber Alam Anthony Steven Hambali mengatakan, kru bus memberikan kode agar penumpang waspada.
Sebab jika memberi tahu secara langsung, kru bus bisa menjadi korban.
"Memberi tahu penumpang cukup lewat kode dan pengumuman agar hati-hati dengan barang bawaanya. Jika langsung bisa berisiko pada kru," kata Anthony.
Baca juga: Kenali 3 Kode Sopir Bus AKAP Jika Ada Pencopet, Ini Ciri-cirinya
Pihaknya mengatakan, kru PO Sumber Alam pernah dipukul oleh komplotan pelaku karena mengingatkan penumpang saat ada copet di kabin bus.
Selain itu, kru dan sopir bus juga tidak dapat menuduh pelaku pencurian jika tidak ada bukti langsung.
Pengemudi bus AKAP PO Raya Hariyadi mengatakan, biasanya agen yang ada di terminal memberi informasi penumpang yang dicurigai.
"Kami mungkin tahu tapi tidak bia menuduh. Hanya bisa mencurigai saja," tuturnya.
Ciri-ciri pelaku pencurian di dalam busHariyadi mengatakan, pelaku pencurian di dalam bus bisa dicurigai dari ciri-cirinya.
Salah satunya turun tidak pada tujuannya. Seperti misalnya tujuannya ke Solo, namun tiba-tiba meminta turun di Semarang.
"Itu harus dicurigai, tapi cuma dicurigai, enggak bisa menuduh," kata Hariyadi.
Namun, jika belum ada yang turun dan ada yang mengeluh kehilangan barang, pengemudi bisa mengarahkan bus ke kantor polisi setempat untuk pemeriksaan penumpang.
Nah, itu lah 3 kode dari sopir bus AKAP jika ada pencopet yang beraksi di dalam bus, sebaiknya kenali ciri-cirinya.
Sumber: kompas.com
Artikel Terkait
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas