Tasnya Dijambret saat "Gowes" di Dukuh Atas, Korban: Isinya Cuma Botol Minum dan Baju Ganti

- Minggu, 21 Mei 2023 | 01:00 WIB
Tasnya Dijambret saat

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua pelaku penjambretan membawa kabur tas milik pengendara sepeda berinisial DV (40) saat korban berada di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Kamis (18/5/2023).

Rupanya, dalam tas itu hanya ada dua botol air minum dan baju ganti milik DV.

Namun, karena tas itu terikat di keranjang sepeda lipat yang digunakannya, DV ikut terseret ketika pelaku menarik secara paksa.

Baca juga: Terpental karena Tas Dijambret saat Gowes, Wajah Korban Lebam dan Tangannya Robek

"Tasnya sih enggak ada isi barang berharga, cuma isi botol minum sama baju ganti aja. Tapi ya lumayan muka lebam segala macam," ungkap DV saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (20/5/2023).

Ketika peristiwa tersebut terjadi, pelaku mengendarai sepeda motor.

Kala itu, korban memelankan laju sepedanya di jalan menanjak. Kemudian, ia dihampiri dua pelaku yang menjambret tasnya.

"Dia (pelaku) naik motor, yang naik motor itu dua orang. Satu orang bawa motornya yang di belakang itu narik tasnya. Karena saya ketarik, motornya juga lumayan kenceng jadi sepedanya ketarik dan terbalik," jelas DV.

Korban lantas tersungkur di aspal lalu bangkit sambil dibantu sejumlah pejalan kaki di lokasi.

 

Baca juga: Sepeda Ontel Hias Jadi Primadona di Lebaran Betawi 2023, Warga Bergantian Swafoto

Luka yang dialaminya pun cukup parah, wajah DV lebam dan robek di tangan.

DV lantas bergegas menuju mal FX Sudirman untuk mendapat pertolongan pertama karena tak mengetahui lokasi rumah sakit terdekat.

Setelahnya, ia memperoleh perawatan lebih lanjut di Rumah Sakit Siloam Semanggi.

Sementara itu, DV mengaku tak sempat melihat wajah maupun nomor polisi kendaraan pelaku.

"Saya cuma lihat motor, dua orang pelaku dan mereka sudah tahu tasnya nyantel. Mereka tetap maksa, mungkin dipikir ada barang berharga," papar DV.

Baca juga: Ikut Lebaran Betawi di Monas, Pengunjung: Senang Bisa ke Sini, Tahun Lalu Tak Sempat

DV sudah melaporkan kejadian yang menimpanya ke hotline 110. Melalui sambungan telepon, DV diminta untuk datang langsung ke Polsek setempat.

"Saya belum laporin sama sekali (ke Polsek) karena saya enggak ngerti. Ini benar-benar pengalaman pertama saya," kata dia.

Dihubungi secara terpisah, Kapolsek Metro Menteng AKBP Samian menyatakan belum ada laporan dari korban penjambretan itu.

Samian meminta korban untuk segera melapor ke Mapolsek Metro Menteng.

"(Datang) ke Mapolsek Metro Menteng, biar nanti check lokasi kejadian dengan personel kami," ujar Samian melalui pesan singkat.

Sumber: megapolitan.kompas.com

Komentar