TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Momen haru dirasakan Pemain Timnas Indonesia U-22 Taufany Muslihuddin saat tiba di rumahnya di Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Kepulangan Taufany langsung disambut pelukan hangat dari sang ibunda, Maya Sari. Keduanya pun berpelukan sembari meneteskan air mata kemenangan.
"Saya sangat senang dan terharu. Anak saya Taufany bisa pulang bawa emas dan mengharumkan nama Indonesia," katanya, Sabtu (20/5/2023).
Kepada TribunKaltim.co sang ibunda mengaku rindu terhadap anaknya yang menjadi penggawa garuda muda. Mengingat, keduanya sudah dua bulan tak saling bertemu.
Baca juga: Penggawa Garuda Muda Taufany Muslihuddin Dipastikan Terima Bonus dari Pemkab Kukar
"Pulang ini pasti Taufany nanti minta dibikinkan makanan kesukaannya, nila goreng dan sayur bening plus sambal. Saya sudah siapkan tinggal dimasak saja," ujar Mayasari.
Sepulang dari pertandingan SEA Games 2023 di Kamboja, Taufany berencana menghabiskan waktu liburannya bersama keluarga di Kalimantan Timur.
Kata sang ibunda Maya Sari, Taufany sudah menjanjikan liburan tersebut kepada adik bungsunya yang masih berusia 9 tahun.
Ia pun memiliki pesan kepada sang anak. Maya Sari berharap Taufany bisa berkarir lebih sukses dan tetap rendah hati meskipun berada di titik puncak.
Baca juga: Taufany Muslihuddin Curi Perhatian saat Arak-arakan Atlet SEA Games Asal Kukar
"Saya ingin Taufan lebih sukses, kalau sudah berada di atas jangan sombong. Kalau di rumah Taufany seperti anak muda umumnya, rajin dan sering bantu ibunya untuk buang sampah," tutur Maya Sari.
Sebelumnya diketahui, ayahanda Taufany Zukran menceritakan perjalanan karier sepak bola�sang anak.
Sejak kecil,�Taufany�disebut suka bermain sepak bola. Saat usianya lima tahun, ia kerap dibawa ayahnya�ke Stadion Rondong Demang, Tenggarong.�Di situ, mereka bersama-sama bermain sepak bola.
�Di dalam rumah saja�dia�suka bermain bola.�Dinding rumah�itu sampai�bolong-bolong karena�bola yang ditendang�Taufany,� kenang�Zukran.
Menginjak usia delapan tahun, Taufany meminta dimasukan ke sekolah sepak bola alias SSB. Zukran segera mengabulkan permintaan anaknya itu.�
Pada 2010,�Taufany�bergabung dengan salah satu SSB di Tenggarong. Di sekolah tersebut, kemampuan�Taufany�dalam mengolah si kulit bundar semakin terasah.�
Ia pun dipercaya masuk skuad Kukar untuk berlaga dalam�turnamen�tingkat provinsi bertajuk�Danon Cup.
�Waktu itu,�Taufany dan timnya�juara tingkat provinsi,� beber�Zukran.
Selama pertandingan�Danon Cup, Zukran melihat Taufany�memiliki kemampuan di atas rata-rata.
Atas�rekomendasi�dari�PSSI dan Dispora Kaltim,�Taufany�dimasukan ke�Sekolah Khusus Olahraga Internasional (SKOI) Kaltim. Bersama tim tersebut,�Taufany�kerap tampil dalam turnamen�tingkat�lokal dan nasional.�
Baca juga: KONI Kukar Soal Taufany Muslihuddin: Jangankan SEA Games, Porprov Saja Kami Kasih Bonus
Pada 2015, kata�Zukran,�Taufany�bersama timnya meraih juara satu�Piala Suaratin�yang bertaraf nasional.�Setahun�kemudian, tim�Taufany�mengikuti Piala Menpora dan masuk peringkat 16 besar.
Pada�2016�itu,�Taufany�direkrut akademi Borneo FC di Samarinda.�Bersama�Borneo FC, pemuda kelahiran�24 Maret 2002�itu mengikuti�liga akademi elit nasional usia 17 tahun.�
Empat tahun�kemudian atau pada 2020, Taufany memperkuat�Mitra Kukar FC�selama dua tahun.
Pada�2022, Taufany dipanggil untuk memperkuat Tim Garuda Allstar. Bersama tim tersebut, ia mengikuti pertandingan persahabatan.
Bersama�Tim Garuda Allstar, karier sepak bola�Taufany�bersinar. Pada tahun itu juga, ia kembali ke Samarinda untuk membela�Borneo FC�yang mengikuti Liga 1 Indonesia.�
Tak lama kemudian, Coach Indra Sjafri, meminta Taufany mengikuti pelatihan nasional. Pelatihan ini sebagai ajang persiapan untuk mengikuti SEA Games 2023. Pada Februari 2023, Taufany mengikuti pelatnas tersebut. (*)
Sumber: kaltim.tribunnews.com
Artikel Terkait
Bukan Mobil atau Motor, Pria Ini Naik Babi Terobos Banjir
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?