SALATIGA, KOMPAS.com - Kapolres Salatiga AKBP Feria Kurniawan menegaskan bahwa program Polisi RW tidak terkait dengan kontestasi Pemilu 2024. Menurutnya, anggota yang ditugaskan sebagai Polisi RW wajib netral dan tidak berpihak terhadap kepentingan politik.
"Ini tidak ada hubungannya dengan pemilu. Karena Polisi RW ini adalah program nasional yang mengadopsi dari program serupa saat diterapkan di Polda Metro Jaya. Malah Polisi RW ini harus menjadi colling system agar tahapan pemilu aman dan damai," jelas Feria di Balai Kelurahan Dukuh, Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga, Jawa Tengah, Jumat (19/5/2023).
Baca juga: Di Banyumas Ada Polisi RW, Ini Tugasnya
Di Salatiga, lanjutnya, telah disiapkan 200 Polisi RW dari 210 RW yang ada.
"Ini kita percepat program tersebut agar kalau ada permasalahan di masyarakat terutama tingkat RW dapat segera diselesaikan," kata Feria.
Sementara Ketua RW I Kelurahan Dukuh, Siswanto mengapresiasi kehadiran Polisi RW. Menurutnya, wilayahnya terhitung rawan karena banyak rumah kos.
"Total ada sekitar 40 kos di wilayah kami. Sempat ada kejadian kriminal dan pelakunya ditangkap. Jadi kami harap ada pembinaan terhadap pemilik dan penyewa kos agar tercipta suasana kondusif," ungkapnya.
Siswanto berharap Polisi RW bisa melakukan sidak ke kos-kos yang ada di wilayahnya.
"Dengan adanya Polisi RW ini kami harap bisa ada sidak saat malam hari ke kos, agar ada kesadaran bersama di masyarakat. Karena kalau yang menegur perangkat, tentu akan beda penerimaannya. Penghuni kos sangat beragam mulai dari pelajar mahasiswa, pekerja, dan lainnya," kata Siswanto.
Dia juga berharap Polisi RW bisa memfasilitasi musyawarah dengan pemilik kos.
"Ini semua demi kenyamanan bersama di masyarakat, karena banyak juga yang mengadu ke kami," ungkapnya.
Sumber: regional.kompas.com
Artikel Terkait
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas