MEDAN, KOMPAS.com-Kepala Badan Kepegawaian Daerah Sumatera Utara Safaruddin menegaskan pencopotan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Sumatera Utara Bambang Pardede tidak terkait dengan kunjungan Presiden Joko Widodo.
Pencopotan Bambang disebut murni dicopot karena kinerjanya yang tidak baik.
"Kinerjanya negatif dan sudah dikasi kesempatan tapi tidak juga ada perbaikan," kata Safaruddin kepada Kompas.com lewat pesan singkat, Jumat (19/5/2023).
Baca juga: Gubernur Edy Rahmayadi Copot Kadis PUPR Sumut di Hari Jokowi Tinjau Jalan Rusak di Labura
Namun Safaruddin belum merinci bentuk kegagalan yang dilakukam Bambang.
Terpisah Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Sumatera Utara (Kadis Kominfo Sumut) Ilyas Sitorus mengatakan surat keputusan (SK) pencopotan Bambang sudah diserahkan hari ini.
"Terhitung 17 Mei, dia diberhentikan dan tadi SK nya telah diserahkan," ujar Ilyas.
Sebagai informasi, Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, mencopot Bambang Pardede dari jabatannya.
Pencopotan dilakukan pada hari yang sama saat Presiden Joko Widodo meninjau jalan rusak di Labuhan Batu Utara (Labura), Sumatera Utara, Rabu (17/5/2023).
Baca juga: Detik-detik Jokowi Putar Arah, Tak Bisa Lalui Jalan bak Kubangan di Labura Sumut
Dalam kunjungan itu, Jokowi menyebut, jalan rusak di Kabupaten Labura mencapai 30 kilometer.
Jokowi lalu memproyeksikan perbaikan jalan di kabupaten itu paling lama akan dilakukan pada Juli 2023.
"Ini ada 13 kilometer yang (rusak) menuju ke (Kelurahan) Tanjung Leidong. Ada juga 17 kilometer (jalan) dengan keadaan yang kurang lebih sama seperti ini rusaknya. Ini yang kita perbaiki nanti, akan dimulai perbaikan di lapangannya paling lambat Juli," ujar Jokowi kepada wartawan.
Kata Jokowi, perbaikan serupa juga akan dilakukan di jalan kabupaten, provinsi, dan nasional yang ada di Sumut.
"Semua yang di Sumatera Utara tetap sama (perbaikannya) kita bagi. Ada yang dikerjakan oleh Pak Gubernur, ada yang dikerjakan Pak Bupati, ada yang diambil alih oleh pusat, yang kira-kira provinsi atau kabupaten atau kota tidak memiliki kemampuan untuk mengerjakan," ujar Jokowi.
Baca juga: Bersama Gibran, Prabowo Akan Temui Relawan Jokowi di Solo, Bakal Wedangan Bareng
Berdasarkan data yang dimiliki Jokowi, jalan nasional di Sumut memiliki panjang 2.600 kilometer, dengan jumlah yang rusak 260 kilometer, untuk jalan provinsi panjangnya 3.005 kilometer dan yang mengalami kerusakan 340 kilometer.
"Jalan kabupaten ini yang paling banyak yang rusak. Dari 33.000 kilometer di Sumatera Utara, yang rusak kira-kira 13.000 kilometer," ungkap Jokowi.
Sumber: medan.kompas.com
Artikel Terkait
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas