TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Masyarakat dari tiga distrik menolak rencana pemerintah membangun Kantor Gubernur Papua Pegunungan di Distrik Welesi, Kabupaten Jayawijaya.
Penolakan disampaikan lewat aksi massa di halaman kantor sementara Gubernur Papua Pegunungan, Wamena, pada Rabu (17/5/2023).
Masyarakat adat pada tiga distrik yakni Wouma, Welesi dan Assolokobal, itu mendesak Penjabat Gubernur Papua Pegunungan, Nikolaus Kondomo, segera menggelar pertemuan antara warga yang pro dan kontra guna menyelesaikan persoalan ini.
Baca juga: Tolak Lokasi Pembangunan Kantor Gubernur Papua Pegunungan, Warga Desak Nikolaus Gelar Pertemuan
�Di situ tempat kami berkebun, bukan hanya kami saja tetapi juga ada masyarakat dari Lanny, Nduga dan Yahukimo, maka dengan tegas kami menolak,� ujar orator aksi, Bony Lanny kepada Tribun-Papua.com.
Menurutnya, lokasi pembangunan Kantor Gubernur Papua Pegunungan adalah inisiatif oknum tertentu yang mencari keuntungan pribadi.
Siapa Nikolaus Kondomo?
Seperti diketahui, Nikolaus Kondomo resmi dilantik Mendagri Tito Karnavian sebagai Penjabat Gubernur Papua Pegunungan, Jumat (11/11/2022) di Kantor Kemendagri, Jakarta.
Selain melantik Nikolaus Kondomo, Mendagri Tito juga melantik dua penjabat lainnya yaitu Apolo Safanpo dan Ribka Haluk.
Apolo Safano dilantik sebagai Penjabat Gubernur Papua Selatan dan Riba Haluk sebagai Penjabat Gubernur Papua Selatan.
Berikut profil singkat Nikolaus Kondomo:
Nikolaus Kondomo lahir di Merauke pada, 13 Maret 1964, dengan jabatan saat ini adalah Staf Ahli Bidang Hubungan Antarlembaga dan Kerjasama Internasional Kejangung sebelum dilantik sebagai Penjabat Gubernur.
Nikolaus Kondomo lahir di Merauke pada, 13 Maret 1964, dengan jabatan saat ini adalah Staf Ahli Bidang Hubungan Antarlembaga dan Kerjasama Internasional Kejangung sebelum dilantik sebagai Penjabat Gubernur.
Baca juga: BREAKING NEWS: Kelompok Warga di Wamena Tolak Lokasi Pembangunan Kantor Gubernur Papua Pegunungan
Riwayat jabatan:
Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi� Papua (2019)
Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah (2018)
Koordinator di Kejagung Datun: Jam Perdata dan Tata Usaha Negara Kejagung RI (2017)
Asisten Pengawasan Kejati Jatim (2015)
Kepala Kejaksaan Negeri Sleman (2014)
Asisten Tindak Pidana Khusus Kejati Papua (2012)
Riwayat Pendidikan:
Sarjana (S1) Sarjana Hukum Pidana Universitas 17 Agustus 1945 Semarang
Magister (S2) Magister Hukum Universitas Cenderawasih. (*)
Sumber: papua.tribunnews.com
Artikel Terkait
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas