Viral Maling di Kediri Nekat Rekam Aksinya Kala Bobol Warung, Sempat Makan Hingga Beri Tutorial

- Jumat, 19 Mei 2023 | 14:31 WIB
Viral Maling di Kediri Nekat Rekam Aksinya Kala Bobol Warung, Sempat Makan Hingga Beri Tutorial

BANJARMASINPOST.CO.ID - Aksi mencengangkan dilakukan oleh dua pencuri di kawasan wisata Air Terjun Dolo, Kabupaten Kediri, Jawa Timur

Pasalnya kedua maling yang masih berstatus pelajar SMP tersebut nekat merekam aksinya bahkan memberikan tutorial cara membobol pintu.

Aksi kedua maling di bawah umur tersebut Viral di TikTok usai diunggah oleh akun @deviade.kdr, Kamis (18/5/2023).

Dalam video viral yang tersebar di media sosial, tampak kedua maling tersebut dengan bangganya memamerkan aksi mereka saat berhasil masuk salah satu warung di lokasi wisata tersebut.

Baca juga: Viral Alasan Seorang Pria Rawat Puluhan Kuburan Kucing Liar di Median Jalan, Bikin Terenyuh

Baca juga: Viral Pria di Palembang Lakukan Sumpah Pocong, Tak Terima Dituduh Cabuli Anak di Bawah Umur

Sebelum menggasak barang berharga yang ada di lokasi, kedua maling tersebut sempat memakan masakan yang didagangkan pemilik warung.

"Sukses bos nyoto di rumahnya orang, bolong e," ucap salah satu pencuri.

Terlihat pencuri yang lainnya sedang asyik menyantap ayam bagian dada dari dalam panci soto pemilik warung.

Keduanya pun membocorkan bagaimana cara mereka bisa sampai masuk ke dalam warung yakni dengan membobol pintu.

Sialnya sebelum berhasil kabur, kedua maling tersebut langsung ditangkap dan diamankan warga.

Setidaknya ada sekitar 10 tabung gas LPG 3kg, bahan dapur, mie, hingga beras yang berhasil diamankan dari tangan kedua pelaku.

Kedua maling tersebut pun langsung dibawa untuk diamankan dan diintrogasi oleh warga sekitar.

Baca juga: Harga Emas Perhiasan 99 di Banjarmasin Hari Ini, Turun Rp10 Ribu, Simak Harga 1 Gram - 100 Gram

Baca juga: Daftar Amalan Sunnah Jumat, Ustad Adi Hidayat: Sebagian Bisa Dikerjakan Kaum Perempuan �

Simak Videonya

* Cara Bertaubat dari Perbuatan Mencuri

Pendakwah Buya Yahya menjelaskan cara bertaubat dari dosa Mencuri.

Buya Yahya yang merupakan pengasuh Pondok Pesantren Al-Bahjah menuturkan, selain karena keadaan Mencuri bisa jadi karena kebiasaan.

Menurut Buya Yahya Mencuri adalah suatu perbuatan dosa besar karena telah mengambil hak orang lain.

Lantas bagaimana cara bertaubat dari dosa Mencuri?

Buya Yahya mengatakan Mencuri adalah sifat jelek yang bisa jadi bukan karena tidak mampu, kadang punya duit namun tetap saja mencuri.

"Karena memang miliki sifat jelek, tangannya tangan neraka. Sudah dicukupi misalnya, ada duit tapi tetap saja mencuri. Jadi yang mencuri tidak selalu orang yang melarat," jelas Buya Yahya dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Al-Bahjah TV.

Ia menambahkan hal itu disebabkan sedari kecil tidak menghindarkan diri darin perbuatan-perbuatan haram.

Maka peran orangtua penting untuk mengajarkan kebaikan, misalnya ada kancing jatuh di jalan jangan diambil karena bukan milik sendiri.

Anti Mencuri dilatih dari usia dini, sebab jika sudah kebiasaan mencuri maka akan refleks berpikiran akan keterusan mencuri.

"Makanya Nabi SAW mengatakan dipotong kalau sudah hisab, karena mencuri adalah hilangnya amanat di dalam hati. Jangan membiasakan mengambil punya orang lain termasuk saudara sendiri, meski milik adik tetap harus izin," paparnya.

Baca juga: Cara Mengatasi Najis Imbas Luka di Tubuh, Buya Yahya Beri Penjelasan Lewat Ceramahnya

Baca juga: Ustadz Abdul Somad Jabarkan Hukum Menjawab Salam Saat Sedang Sholat, Paparkan Dalilnya

Orang yang mencuri tidak memiliki rasa takut kepada Allah SWT. Bagi siapapun yang pernah mencuri wajib mengembalikan barangnya, jika tidak ada tuntutan nanti di akhirat.

Misalnya tidak ingat jumlah atau nominal yang dicuri dan orang yang barangnya dicuri, makanya caranya harus bisa mengira-ngira.

"Diingat-ingat, berapa banyak mencuri dalam dua tahun itu misalnya. Setelah dikira-kira ketemu, itulah yang harus dipertanggungjawabkan," urainya.

Kemudian mencari orangnya, kalau memang sudah dikira-kira harganya lalu dikembalikan ke orangnya. Namun misalnya tidak ingat orangnya atau mencari tidak ketemu. Caranya bisa berikan kepada orang yang baik yang dapat dipercaya untuk menyampaikan, bisa pula disedekahkan.

Mensedekahkan itu diniatkan bagi yang dicuri harta maupun uangnya. Ini berlaku bagi pencuri yang ingin bertaubat tapi tidak tahu orang yang dicuri.

"Tapi kalau tiba-tiba orangnya datang, Anda ganti, orang yang taubat tidak masalah menggantinya karena takut akan hukuman Allah," ucap Buya Yahya.

Bagi pencuri yang ingin bertaubat dan tahu dengan orang yang dicurinya misalnya tetangga dekat rumah, maka caranya tidak perlu langsung datang dan membawa uang senilai yang dicuri, dikhawatirkan akan menimbulkan masalah baru atau membuat heboh.

Misalnya barang yang dicuri senilai Rp 7 juta, minta nomor rekening yang bersangkutan dan transfer Rp 7 juta.

"Makanya taubat itu ada aturannya, yang penting harta yang pernah dicuri sampai pada yang bersangkutan, walaupun tidak perlu ngomong, kalau ngomong malah menimbulkan emosi," kata Buya Yahya.

Setelah itu, tidak mengulang perbuatan mencuri lagi. Begitu mudah bertaubat pada Allah SWT.

(Banjarmasinpost.co.id/Danti Ayu)

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post

Sumber: banjarmasin.tribunnews.com

Komentar