TRIBUNBENGKULU.COM - Sosok dan profil Ahmad Irfan Dirut Bank Bengkulu yang dikabarkan meninggal dunia.
Ahmad Irfan Bin Abubakar tutup usia pada umur 59 tahun. Ahmad Irfan meninggal dunia, pada Jumat (19/5/2023).
Dirut Bank Bengkulu tersebut meninggal di RS Bhayangkari Palembang.
Baca juga: BREAKING NEWS: Dirut Bank Bengkulu Ahmad Irfan Meninggal Dunia
Kabar meninggalnya Ahmad Irfan itu disampaikan pihak Bank Bengkulu.
"Bank Bengkulu, Menyampaikan dukacita yang mendalam kepada Bapak Ahmad Irfan beserta keluarga," tulisnya.
Profil dan Sosok Ahmad Irfan
Ahmad Irfan Lahir di Palembang, 18 Desember 1963.
Jabatan :
- Mantan Direktur Utama bank bjb
- Direktur Utama bank Bengkulu
Riwayat Pendidikan :
� Insinyur Pertanian Universitas Sriwijaya Palembang (1988)
� Sarjana Hukum Universitas 17 Agustus Jakarta (2009)
� Magister Manajemen STIE Jakarta (1998)
� Master of Business Administration Institute of
Management Studies Jakarta (1998)
� Magister Hukum Universitas Padjadjaran (2006)
� Doktor Ilmu Manajemen Universitas Padjadjaran (2017)
Riwayat Pekerjaan :
Pada tahun 1993 memulai karir di Bapindo, kemudian bergabung di Bank Mandiri sejak tahun 1999 dan terakhir menjabat sebagai Assisstant Vice President.
Pada tahun 2013 menjabat sebagai Pemimpin Divisi Korporasi dan Komersial bank bjb dan pada tanggal 1 Juli 2014 diangkat
sebagai Direktur Komersial bank bjb.
Kemudian pada 19 Desember 2014 -2018 sebagai Direktur Utama bank bjb.
Kemudian pada 27 Juli 2022 resmi menjabat sebagai Dirut Bank Bengkulu.
Bapak Asuh Perbasi
Direktur Utama Bank Bengkulu Ahmad Irfan ditunjuk menjadi bapak asuh Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Bengkulu.�
Hal ini diketahui, dari penandatangan Mou Bank Bengkulu dengan Pengprov Perbasi Bengkulu. Direktur Utama Bank Bengkulu Ahmad Irfan menyampaikan dukungan untuk menjadikan basket sebagai olahraga bermasyarakat.
Apalagi hal ini sesuai dengan arahan Gubernur Rohidin Mersyah.�
"Apa yang menjadi rekomendasi pak Gubernur, memasyarakatkan basket di Bengkulu disamping prestasi bisa terwujud," kata Dirut Bank Bengkulu Ahmad Irfan, Selasa (31/1/2023).
Ia menjelaskan, usai tandatangan MoU ini dirinya dan jajaran akan menunggu program kerja dari Pengprov Perbasi.
Dalam penandatanganan ini disaksikan oleh Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah dan sejumlah OPD terkait.
Dalam Mou ini, Rohidin berpesan agar Pengprov Perbasi dan Bank Bengkulu bisa menjadikan basket sebagai olahraga kemasyarakatan.
"Jadi prinsipnya kita ingin memberikan semangat kepada cabor cabor yang ada di Bengkulu yang di bawah binaan KONI langsung. Bisa menggelorakan semangat berolahraga. Termasuk olahraga murah tapi menyenangkan. Di sekolah sekolah kan ada makanya kita milih basket, " kata Gubernur Bengkulu ke 10 itu.�
Baca juga: Resmi Jabat Posisi Dirut Bank Bengkulu, Ini 4 Program Kerja Ahmad Irfan di Awal Kepemimpinan
Ia menyakini basket bisa membangkitkan gelora dan semangat olahraga masyarakat Bengkulu serta peluang untuk berprestasi.
Basket ini juga termasuk olahraga yang murah karena tersedia di seluruh jenjang sekolah.�
"Kita lihat yang potensial, yang bisa bermasyarakat, menggelorakan semangat olahraga di Bengkulu, peluang beprestasi dan penerimaan masyarakat cukup banyak dan termasuk olahraga murah, makanya kita pilih basket," ujar Rohidin.�
Disisi lain, Ketum Pengprov Perbasi Bengkulu Emil Reza menyampaikan bahwa Pengprov Perbasi juga siap untuk mengikuti regulasi yang disiapkan Bank Bengkulu.
Kedepan dirinya bersama seluruh pengurus akan mencari pola agar olahraga basket ini bisa dimainkan di seluruh lapisan masyarakat.�
"Kami sebagai anak angkat akan mengikuti aturan dan mekanisme di Bank Bengkulu," kata Emil.
Sumber: bengkulu.tribunnews.com
Artikel Terkait
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas