Dishub Tutup U-Turn, Berlakukan Sistem Satu Arah di Jakarta

- Jumat, 19 Mei 2023 | 08:01 WIB
Dishub Tutup U-Turn, Berlakukan Sistem Satu Arah di Jakarta

JAKARTA, KOMPAS.com – Dalam rangka mengatasi kemacetan lalu lintas di sejumlah lokasi, Dishub DKI melalui jajaran Sudin Perhubungan Jakarta Selatan, melakukan rekayasa lalu lintas dengan memberlakukan sistem satu arah (SSA) dan penutupan U-Turn atau putaran jalan.

Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan, Bernad Octavianus Pasaribu mengatakan sistem satu arah (SSA) akan diberlakukan di Jalan Pondok Pinang 3, Jalan H Muhi Raya sampai dengan Gang Bidan, Kelurahan Pondok Pinang, Jakarta Selatan.

Menurut Bernard, SSA diberlakukan di Gang Bidan karena akses jalannya sempit jika dilalui dua kendaraan.

Baca juga: Subsidi Kendaraan Listrik Dievaluasi, Mau Dibikin Lebih Simpel

Sementara di Jalan Pondok Pinang 3 ada pasar tumpah yang kerap memicu kemacetan dan perselisihan antar warga dengan pengguna jalan.

Sedangkan di Jalan H Muhi Raya, SSA diterapkan lantaran sering terjadi antrian panjang kendaraan di lokasi ini.

"Kita sudah koordinasikan dengan OPD terkait, unsur kepolisian dan masyarakat. Kita juga sudah lakukan uji coba pada 8 Mei lalu di lokasi tersebut," ujar Bernad, dalam keterangan tertulis (18/5/2023).

Baca juga: Selis E-Max Long Range, Jarak Tempuh Sejauh 230 Km

Selain menerapkan SSA, lanjut Bernard, pihaknya juga akan melakukan penutupan U-Turn di tiga lokasi, yakni di Komplek Brimob dan Komplek Pomad di Jalan Raya Pasar Minggu. Kemudian, U-Turn di Jalan RC Veteran, tepatnya di depan SPBU Pertamina.

"Penutupan dilakukan karena keberadaan U-Turn ini menyumbang terjadinya kemacetan lalu lintas. Selain juga dimanfaatkan para pengatur lalu lintas amatir atau sering disebut 'Pak Ogah'," ucap Bernad.

Sementara, U-Turn di Jalan Pangeran Antasari - Jalan KH. Moh Naim II yang semula sudah ditutup, kini dibuka kembali lantaran adanya aksi protes warga.

Baca juga: Seres Jadi Bukti Keseriusan Sokonindo Jual BEV di Indonesia

Namun, ke depan U-Turn di lokasi tersebut tetap akan ditutup. Sebagai gantinya, akan dibuatkan U-Turn baru yang lokasinya tak jauh dari simpang jalan tersebut.

"Kami optimis program ini akan berjalan lancar demi mengatasi kemacetan," kata Bernad.

Sumber: otomotif.kompas.com

Komentar