TRIBUN-BALI.COM - Otoritas tertinggi sepak bola Asia atau AFC akhirnya memberikan respon dan menyesalkan terkait insiden kerusuhan antarpemain dan ofisial di pertandingan Final SEA Games 2023 antara Timnas Indonesia dan Thailand.
Imbas dari peristiwa kerusuhan tersebut AFC bakal segera melakukan investigasi soal insiden di pertandingan Final SEA Games 2023.
Duel Final SEA Games 2023 menyuguhkan pertemuan antara Timnas Indonesia U22 kontra Thailand dan sukses dimenangkan oleh skuad Indra Sjafri.
Baca juga: AFC Tunjuk Indonesia Jadi Tuan Rumah Kualifikasi Piala Asia U23 2024, Ini Jadwal Selengkapnya
Berlangsung di Stadion Olimpiade, Phnom Penh, Kamboja, Selasa (16/5/2023), tim asuhan Indra Sjafri itu menang 5-2.
Alhasil, Indonesia berhasil membawa pulang medali emas sekaligus mengakhiri penantian panjang selama 32 tahun.
Sayangnya, pertandingan tersebut sempat tercoreng dengan adanya insiden perkelahian di pinggir lapangan.
Kericuhan terjadi sesaat setelah Irfan Jauhari mencetak gol yang membuat Indonesia unggul 3-2 di babak perpanjangan waktu.
Insiden perkelahian tersebut melibatkan ofisial tim dan pemain dari kedua kesebelasan.
Baca juga: Kian Dekat Timnas Indonesia Bakal Lawan Jawara Piala Dunia 2022 di FIFA Matchday, Catat Tanggalnya!
Menindaklanjuti hal ini, Kamboja sebagai tuan rumah SEA Games 2023 akan melaporkan insiden tersebut ke AFC.
Hal tersebut diungkapkan oleh Sekretaris Jenderal Federasi Sepak Bola Kamboja (FFC), Keo Sareth.
“Kami tak memiliki masalah dengan mereka, dan sebagai tuan rumah kami telah sepenuhnya sukses menjadi tuan rumah pertandingan tersebut.”
“Masalah yang terjadi di lapangan akan ditangani oleh ofisial pertandingan dan mereka akan membuat laporan untuk dikirimkan ke AFC.”
"Mereka mungkin akan menerima hukuman terkait kode etik dan disiplin," kata Keo Sareth, dikutip dari Reuters.
Sementara itu, seorang pejabat AFC telah mengungkapkan kekecewaannya dan menyebut pihaknya akan melakukan penyelidikan.
Pejabat AFC itu mengatakan kemungkinan akan ada hukuman bagi Thailand dan Indonesia, namun tidak ada pencabutan medali.
Baca juga: Raih Emas SEA Games, Ini Jawaban Indra Sjafri Soal Kans Gantikan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia
"AFC kecewa dengan insiden tidak tertib di final sepak bola SEA Games," kata pejabat AFC tersebut.
"AFC menggarisbawahi pentingnya permainan yang adil, saling menghormati dan sportivitas, dan mengambil pendekatan tanpa toleransi terhadap semua tindakan kekerasan semacam itu."
“Tak akan ada pencabutan medali, tetapi pemain dan staf pelatih yang berpartisipasi dalam keributan pasti akan didenda dan dihukum,” tambahnya.
Meski begitu, mungkin diperlukan waktu hingga satu bulan bagi AFC untuk memutuskan hukuman yang diberikan.
Sementara itu, Federasi Sepak Bola Thailand (FAT) telah meminta maaf terkait keributan tersebut.
Baca juga: Viral Video Bek Timnas Thailand Lempar Medali dan Boneka, Ini Klarifikasi Jonathan Khemdee
FAT juga menegaskan pihaknya akan membentuk komite untuk menyelidiki mereka yang terlibat kericuhan.
"Asosiasi ingin mengungkapkan kekecewaan dan meminta maaf atas insiden kacau yang terjadi di pinggir lapangan," kata FAT dalam sebuah pernyataan.
"Terutama para staf dan pelatih yang mewakili semua warga Thailand, selama setiap menit tugas mereka, mereka harus menjaga emosi tenang mereka di bawah tekanan tinggi."
"Akan ada komite untuk menyelidiki semua yang terlibat dan akan ada hukuman, tidak akan ada perlindungan bagi mereka yang terlibat."
"Penyelidikan akan segera dimulai saat tim kembali ke Thailand," kata FAT dalam sebuah pernyataan.
(Dwi Aryo Prihadi/SuperBall)
>>> Baca berita terkait lainnya
Sumber: bali.tribunnews.com
Artikel Terkait
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas