Sebenarnya Dito Mahendra Anak Siapa? Dulu Viral Laporkan Nikita Mirzani, Kini Jadi DPO Senpi Ilegal

- Kamis, 18 Mei 2023 | 22:01 WIB
Sebenarnya Dito Mahendra Anak Siapa? Dulu Viral Laporkan Nikita Mirzani, Kini Jadi DPO Senpi Ilegal

TRIBUNKALTIM.CO - Sebenarnya anak siapa Dito Mahendra yang kini masuk Daftar Pencarian Orang atau DPO kasus kepemilikan senjata api (senpi) ilegal?

Sebelum kasus senpi ilegal dan menjadi DPO Polri, nama Dito Mahendra jadi perhatian publik gara-gara konfliknya dengan Nikita Mirzani.

Diketahui, Dito Mahendra melaporkan Nikita Mirzani dengan tuduhan pencemaran nama baik hingga kemudian jadi viral.

Kasus dugaan pencemaran nama baik yang dilaporkan Dito Mahendra ini sempat membuat Nikita Mirzani menjadi tersangka bahkan terdakwa di persidangan dan menjadi pesakitan di Rutan.

Dalam kasus ini, Nikita Mirzani divonis bebas lantaran Dito Mahendra sebagai saksi utama tidak pernah hadir di persidangan.

Usai bebas, Nikita Mirzani yang biasa disapa Nyai ini terus memantau kasus Dito Mahendra yang kebetulan kemudian mengemuka.

Awalnya, Dito Mahendra diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus suap mantan Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi.

Dalam penggeledahan di rumah Dito Mahendra terkait dengan penyidikan dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) mantan Sekretaris MA Nurhadi inilan kemudian ditemukan sejumlah senpi.

Selanjutnya senpil tersebut dilimpahkan ke Bareskrim Polri.

Dari penyelidikan Bareskrim Polri, ada 9 senpi ilegal yakni pistol Glock 17, Revolver S&W, pistol Glock 19 Zev, pistol Angstatd Arms, senapan Noveske Refleworks, senapan AK 101, senapan Heckler and Koch G 36, pistol Heckler and Koch MP 5, dan senapan angin Walther.

Selanjutnya, Bareskrim Polri resmi menerbitkan surat DPO atas nama Dito Mahendra karena ia tidak pernah memenuhi panggilan polisi.

"Sudah terbit sejak hari Kamis 4 Mei 2023 kemaren dan ini sedang dicari oleh anggota," kata Direktur Tindak Pirana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro, Selasa (9/5/2023) seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com.�

Baca juga: Terbaru! Keberadaan Dito Mahendra Masih Misteri, Bareskrim: Keluarga Mengaku Tidak Tahu

Surat DPO Dito terdaftar dengan nomor DPO/8/5/Res.1.17/2023 Tipidum atas nama Mahendra Dito Sampurna.

Ya nama asli Dito Mahendra adalah Mahendra Dito Sampurna.

Sebenarnya anak siapa Mahendra Dito Sampurna atau yang lebih dikenal sebagai Dito Mahendra ini?

Sempat beredar isu Dito Mahendra adalah keluarga Cendana (sebutan yang biasa dipakai untuk Trah Soeharto).

Namun, Nikita Mirzani yang tampaknya masih terus memantau perkembangan Dito Mahendra membantah isu tersebut.

"Dia (Dito Mahendra) bukan Keluarga Cendana," ungkap Nikita Mirzani.

Diketahui, Dito Mahendra merupakan salah satu pengusaha Indonesia yang selama ini diketahui tengah berpacaran dengan penyanyi Nindy Ayunda.

Dikutip dari Kompas.com (26/10/2022) Dito Mahendra memiliki nama asli Mahendra Dito Sampurno.�

Namun sosok Dito Mahendra masih cukup misterius karena tidak diketahui kapan ia lahir dan lini bisnis apa yang ia geluti.

Ketika itu, Dito Mahendra pernah diperkenalkan sebagai kekasih Nindy Ayunda pada awal 2022 saat ia merayakan ulang tahun ke-33.

Ketika itu, Nindy Ayunda menyebut Dito Mahendra berasal dari keluarga yang kaya dan merupakan pemilik Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

Namun faktanya, TMII dikelola PT Taman Wisata Candi (TWC) sejak April 2021.

Baca juga: Keberadaan Dito Mahendra Masih Misteri, 18 Saksi Diperiksa, Nindy Ayunda Alami Teror

Sejumlah rumor yang beredar menyebut bahwa Dito Mahendra merupakan seorang cucu jenderal.

Dito Mahendra diketahui merupakan anak dari pasangan Prasetyo Sampurno dan Lisca Zafarayana.

Pada tahun 1990-an, ibunda Dito Mahendra bekerja sebagai pembawa acara hingga produser di Televisi Pendidikan Indonesia (TPI), yang dimiliki Siti Hardiyanti Rukmana atau Mbak Tutut, putri sulung Pak Harto.

Ternyata kakek Dito Mahendra adalah Brigjen Sampurno, yang pernah menjabat sebagai Kepala Rumah Tangga Kepresidenan Republik Indonesia pada masa Presiden Soeharto berkuasa.

Itu sebabnya, Dito Mahendra kecil kerap beberapa kali foto bersama keluarga Cendana.

Arsitek A. Djoko Budiono memiliki cerita khusus mengenai kakek Dito Mahendra saat menjadi tangan kanan Presiden Soeharto.

Cerita ini dia bagikan melalui akun Facebook miliknya.

Berikut cerita Djoko tentang sosok kakek Dito Mahendra.

"Pada suatu pagi, kurang lebih pukul 09.00 .... hari dan tanggalnya sudah lupa. Saya mendadak dipanggil Kepala Rumah Tangga Kepresidenan RI, Brigjen. Sampurno, ke Ruang Kerja nya di sebelah Gedung Bina Graha, Kantornya Presiden RI Kedua, Pak Harto, didalam kompleks Istana Kepresidenan RI.

Seperti biasanya, kalau dipanggil khusus pasti ada yang menjadi perhatian penting beliau, ada pesan dari Ibu Negara, atau ada sesuatu hal khusus yang beliau kurang berkenan, bahkan kekurang hati-2an saya, sehingga ditegur keras ataupun "marah" ....

Begitu masuk, saya diminta duduk di depan meja kerja beliau, setelah saya duduk dengan tegang, beliau bertanya: "Bagaimana taman-2 Istana aman dan rapih semua kaaan?"

Saya menjawab: Alhamdulillah Bapak, sebelum menghadap Bapak, pagi2 tadi sudah saya teliti semua. "Bagus" tukas beliau. Masih dengan wajah serius.

Baca juga: Surat DPO Dito Mahendra sudah Diterbitkan, Polisi Belum Deteksi Keberadaan Seteru Nikita Mirzani

Beberapa saat, sambil berdiri dari duduknya beliau merogoh kantong kiri jas beliau dan dikeluarkan sebuah kotak mungil (rupanya sudah disiapkan khusus sejak dari kediaman).

Lalu sambil tersenyum khas nya, berkata: "Iniii, Saya kemarin ikut Rombongan Presiden ke Rusia, ada Arloji oleh-oleh untuk Pak Ugiek, muga-2 seneng" setelah saya terima saya menjawab: "seneng sekali Bapaaak, ini arloji sangat langka POLJOT buatan USSR, terima kasih banyak Pak." laluuuu,

Beliau berkata lagi, bahasa Jawa: "Ya wiiis, aku tak ke Istana Merdeka, ada acara Presiden, tamanne wis mbok priksa kabeh yaaa." ungkapan sederhana namun bermakna sebuah kepercayaan beliau untuk saya. Begitu perfeksionisnya beliau.

Lalu saya pamit keluar sambil memasukkan arloji ke kantongku, turun ke lapangan lagi, mendahului beliau memeriksa taman kembali.

Itulah suasana tidak sampai lima menit yang berkesan, berupa sentuhan yang sangat pribadi dari Pak Sampurno khusus kepadaku.

Pasti tidak saya sendiri yang menerima sentuhan batin semacam itu. Tetapi pasti tidak banyak atau tidak semua anak didik binaan beliau diperlakukan begitu.

Ini sebuah "cerita singkat" atas peran seniorku yang membina dan mengajarkan bekerja dengan teliti, cermat dan seksama. Dibina beliau dari tahun 1978 sd wafatnya beliau ..... Al-Fatihah khusus kukirim untuk beliau.

Saya bagikan cerita khusus ini kepada Mas Prasetyo Sampurno dan Mbak Lisca Zafarayana, juga untuk Mas Dito Mahendra Sampurno serta kepada rekan-2 yang berkenan membaca. Ogut, terharu."

Keluarga tak Tahu Keberadaan Dito Mahendra

Direktur Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri menyebut pihak keluarga tidak mengetahui keberadaan tersangka kasus kepemilikan senpi ilegal, Dito Mahendra.

"Pihak keluarga sampai sekarang juga belum mengetahui keberadaan yang bersangkutan," ujar Djuhandhani di Bareskrim, Mabes Polri, Jakarta, Selasa (16/5/2023).

Menurut Djuhandhani, pihak keluarga sudah tidak mengetahui keberadaannya Dito Mahendra sejak penyidik KPK menemukan senpi di kediaman Dito.

Hal ini diketahui berdasarkan keterangan pemeriksaan keluarga yang dilakukan penyidik. Tetapi, Djuhandhani tidak merincikan siapa saja anggota keluarga Dito Mahendra yang diperiksa.

"Sejak ditemukan senjata mereka tidak pernah melihat lagi di mana Dito berada. Di rumahnya juga enggak ada.

Dengan adanya upaya-upaya ini ke mana lagi dia harus berlari? Tentu saja paling aman berlari ke Bareskrim untuk mempertanggungjawabkan," kata Djuhandhani.

Baca juga: Pertemuan Nikita Mirzani dengan Mantan Nindy Ayunda, Awal Perseteruan hingga Dito Mahendra Terlibat

(*)

Update Berita Nasional Terkini

Berita Dito Mahendra

IKUTI BERITA LAINNYA DI�GOOGLE NEWS

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link�https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: kaltim.tribunnews.com

Komentar