POLHUKAM.ID, Jakarta - Berita Top 3 Dunia pada Rabu 17 Mei 2023 diawali oleh profil Raja Hamad bin Isa Al Khalifa dari Bahrain yang memerintahkan seklah hapus pelajaran tentang Israel.
Adapun di urutan kedua, Partai AK Presiden Turki Tayyip Erdogan keluar sebagai pemenang dalam pemilu Turki, Minggu, di 10 dari 11 provinsi yang dilanda gempa Februari.
Sementara di urutan ketiga, Regulator obat India dilaporkan telah mengusulkan pengujian obat sirup batuk di laboratorium pemerintah sebelum diekspor.
Berikut Top 3 Dunia selengkapnya.
1. Profil Hamad bin Isa Al Khalifa, Raja Bahrain yang Perintahkan Sekolah Hapus Pelajaran tentang Israel
Institusi pendidikan di Bahrain telah diperintahkan oleh Raja Hamad Al Khalifa agar selalu menerapkan kurikulum yang sesuai dengan nilai-nilai nasional negara tersebut untuk melindungi agama dan pilar utamanya. Pengumuman ini menyusul adanya kritik mengenai perubahan pada peta wilayah Israel-Palestina yang diperebutkan.
Pernyataan resmi pemerintah Bahrain berbunyi, “Yang Mulia memerintahkan Menteri Pendidikan untuk memastikan agar kurikulum mematuhi ajaran Islam, sejalan dengan Piagam Aksi Nasional dan Konstitusi. Yang Mulia menegaskan kembali bahwa agama Islam tidak dapat diganggu gugat serta harus dihormati dan dilindungi dengan segala cara.”
Baca berita selengkapnya di sini
2. Hasil Pemilu Turki Menunjukkan Erdogan Dominan di Wilayah Korban Gempa
Partai AK Presiden Turki Tayyip Erdogan keluar sebagai pemenang dalam pemilu Turki, Minggu, di 10 dari 11 provinsi yang dilanda gempa Februari. Analis mengatakan sumpahnya untuk membangun kembali kota-kota yang hancur telah meyakinkan pemilih di tempat yang sebagian besar merupakan kubu AKP.
Penampilan kuat partai yang berkuasa, menentang ekspektasi awal pada Februari bahwa gempa akan merusak dukungannya, juga didorong oleh keraguan tentang kemampuan oposisi untuk memenuhi ekspektasi pemilih.
Baca berita selengkapnya di sini
3. India Pertimbangkan Uji Obat Sirup Batuk Sebelum Ekspor
Regulator obat India dilaporkan telah mengusulkan pengujian obat sirup batuk di laboratorium pemerintah sebelum diekspor. Obat sirup buatan India belakangan heboh dikaitkan dengan puluhan kematian di Gambia dan Uzbekistan terakhir tahun.
Outlet media News18.com seperti dikutip Reuters pada Selasa, 16 Mei 2023, mewartakan, Kementerian kesehatan India menerima proposal dari Central Drugs Standard Control Organization (CDSCO) bulan ini dan sedang mempertimbangkannya. Situs berita itu mengutip seorang pejabat kementerian yang tidak disebutkan namanya.
Baca berita selengkapnya di sini
MIDDLE EAST MONITOR | REUTERS
Sumber: tempo.co
Artikel Terkait
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas