Oleh karena itu, dipastikan PSI tidak akan merapat ke koalisi Partai NasDem.
Hal itu ditanggapi Yan Harahap melalui akun Twitter pribadi miliknya. Dalam cuitannya, Yan Harahap mempertanyakan soal langkah yang akan diambil PSI.
Baca Juga: Sebut Aremania Bergaya Preman, Andi Sinulingga Sentil Ade Armando: Ucapanmu Lebih Pantas Disebut Sok Jagoan!
Yan Harahap menyindir PSI soal partai yang sudah mengusung Anies Baswedan.
"Emang yang mengusung Anies mau berkoalisi dengan PSI?," ujar Yan Harahap melalui akun Twitter pribadi miliknya pada Selasa (4/10).
Sementara itu, Grace menjelaskan, alasan pihaknya tidak akan mendukung Anies dan bergabung dengan koalisi partai yang mengusungnya, lantaran tudingan politik identitas.
PSI menyebut Anies Basweedan menggunakan politik identitas pada Pilkada DKI 2017 lalu.
"Dalam hal ini semua, sejarah mencatat bahkan dokumentasi lengkap bagaimana Pilkada Jakarta lalu dilalui Pak Anies dengan melalui politik identitas," ungkap Grace.
Memang, Grace menyebut Anies tidak secara vulgar melakukan politik identitas pada Pilkada Jakarta 2017. Akan tetapi, Anies justru mendiamkan dan mengikuti alurnya. Bahkan, kata Grace, Anies ikut menikmati hasilnya.
"Itu juga bisa dikategorikan melakukan politik identitas ditambah kinerja buruk di DKI Jakarta. Kami punya catatan lengkap," ucap Grace.
Di samping itu, Grace juga mengatakan bahwa PSI sangat jelas mendukung bakal capres yang tidak bertentangan dengan nilai-nilai dasar partai yakni anti korupsi dan anti intoleran.
Grace menilai, hal tersebut sangat mendasar sehingga PSI tidak memungkinkan buat mendukung Anies, termasuk siapa pun pendukungnya.
"Jadi bukan soal PSI tidak mau berkoalisi dengan Nasdem," jelas dia.
Baca Juga: Nah Lho! PSI Disebut Harus Berkaca Soal Capreskan Ganjar Pranowo, Eh Ada yang Nyeletuk: Partai Gurem Lagi Pansos...
Meskipun memastikan tidak akan berada dalam barisan koalisi Nasdem yang telah mengusung Anies, Grace mengaku punya komunikasi yang baik dengan Surya Paloh, Ketua Umum DPP Nasdem.
Ia mengaku sangat hormat pada Surya Paloh. Akan tetapi, Grace menegaskan, ketika Nasdem mengusung Anies yang menurut mereka melalukan politik identitas, pihaknya berseberangan.
Sebab, Grace memegang teguh bahwa politik identitas itu dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa, dan masih terasa sampai sekarang dampaknya.
"Oleh karena itu, kami tidak akan mendukung Pak Anies terlepas siapa pun partai yang mendukungnya. Itu harga mati," tandas Grace.
Emang yang mengusung Anies mau berkoalisi dengan PSI? https://t.co/MtJg9ILYvY
— Yan A. Harahap (???? ???? ????) (@YanHarahap) October 4, 2022Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas