Pasalnya, dalam video tersebut, Ade Armando menyebutkan bahwa suporter Arema sok jagoan dan telah melanggar serangkaian peraturan yang ditetapkan dengan gaya preman.
“Dalam pandangan saya, polisi sudah melaksanakan kewajibannya,” ujar Ade Armando dalam video yang beredar.
Baca Juga: Prediksi Anies Bakal Menang Pilpres 2024, Ade Armando Akhirnya Dukung Orang yang Sering Dihujatnya Itu?
Narasi ini pun mendapatkan banyak kritikan. Ade Armando juga dinilai tak mengetahui kejadian di dalam lapangan secara keseluruhan sehingga bisa berbicara seperti itu.
Ade Armando sendiri sudah sering melontarkan berbagai pernyataan yang kemudian menjadi kontroversial dan memancing kemarahan berbagai pihak. Berikut dua di antaranya yang terjadi dalam kurun waktu sebulan terakhir.
1. Belain Eko Kuntadhi dalam Kasus Penghinaan ke Ning Imaz
Ade Armando sempat membuat pernyataan yang mengejutkan mengenai persoalan antara Ketua Umum Ganjarist Eko Kuntadhi dengan kader NU terpandang, yaitu Ning Imaz.
Di dalam video pemaparannya, ia menyebutkan Eko memang salah, tetapi kesalahannya tidak berhubungan dengan seluruh umat Islam.
Menurutnya, kesalahan Eko hanyalah me-repost video yang mengandung unsur pelecehan di dalamnya kepada Ning Imas sehingga kesalahannya bukan dalam kategori menghina keseluruhan umat Islam.
Namun, banyak yang mengatakan bahwa video tersebut hanya dibuat semata-mata untuk membantu temannya yang kesulitan karena diketahui bahwa Ade dan Eko adalah teman yang cukup akrab.
Baca Juga: Catat Baik-baik! Selain Ade Armando, Inilah 2 Pegiat Medsos Pro Polisi Lainnya yang juga Nyalahin Suporter di Tragedi Kanjuruhan
2. Nyalahin Effendi Simbolon dalam Kasus Intimidasi Anggota TNI
Ade Armando menyebut anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Effendi Simbolon sebagai salah satu penyebab kegaduhan di dalam Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Ia menyebutkan bahwa sosok arogan dan kontroversial tersebut sering menjadi bulan-bulanan, tetapi ketika menyeret TNI, Effendi dianggap telah bergerak terlalu jauh.
Menurutnya, Effendi sangat gegabah dengan menyebut TNI sebagai gerombolan dan ormas. Selain itu, isu gosip yang diangkap Effendi tidaklah tepat.
Pengangkatan isu pertengkaran yang terjadi antara Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Dudung Abdurachman dengan Panglima TNI Andika Perkasa adalah hal yang salah.
Baca Juga: Dituduh Sengaja Mempersulit PT Titan Energy Oleh Ade Armando, Bank Mandiri Buka Suara dan Beri Penjelasan Ini
Pasalnya, Effendi membahas hal tersebut di dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) saat tengah membahas anggaran.
Dengan demikian, Ade menganggap hal tersebut tidak pantas dan menyudutkan Effendi. Namun, pendapatnya ini justru ramai dengan kritikan warganet.
Sumber: kontenjatim.id
Artikel Terkait
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas