Ia pun tak segan menyebut nama Anies Baswedan yang menjabat sebagai Gubernur DKI Jakata ketika helatan Formula E berjalan tengah berada di pusaran kasus korupsi.
Baca Juga: Tak Henti-hentinyanya Denny Siregar Sindir Partai NasDem: Selamat ya Teman-temanku, Mimpi Kalian Pelukan dengan PKS Tercapai
"Saya tdk pernah bertemu & bicara dg Pak Anies Baswedan, apalagi terkait isu Formula E ini," ucapnya dikutip dari Twitter pribadinya, Selasa (4/10/2022).
Ia juga mengatakan melihat potensi yang dapat merusak lembaga anti rasuah yang perna menjadi ladang perjuangannya melawan koruspi.
"Namun, saya melihat potensi tendensi politik dpt merusak independensi lembaga pemb korupsi. Jk itu terjadi, ini adalah tragedi."
"Bgm cara yakinkan publik bahwa KPK berjalan benar kali ini?" tambahnya.
Sebelumnya, Febri juga meminta KPK untuk mengurus kasus lain dan tak hanya fokus ke Formula E.
"KPK perlu juga menjelaskan bagaimana nasib kasus korupsi lain. Bansos Covid-19, E-KTP, Kemenakertrans, alih fungsi hutan, suap pajak dll," ucapnya.
Advokat ini menyebut KPK hanya fokus ke Formula E dan berharap lembaga pimpinan Firli Bahuri itu tak ikut dalam politik praktis.
"Kenapa terkesan terlalu fokus pd perkara Formula E ini?", imbunnya.
"Jangan sampai lembaga pemberantasan korupsi ikut campur dalam urusan politik praktis," tandasnya.
Saya tdk pernah bertemu & bicara dg Pak Anies Baswedan, apalagi terkait isu Formula E ini.Namun, saya melihat potensi tendensi politik dpt merusak independensi lembaga pemb korupsi. Jk itu terjadi, ini adalah tragedi.Bgm cara yakinkan publik bahwa KPK berjalan benar kali ini?
— Febri Diansyah (@febridiansyah) October 4, 2022Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas