Ade melihat apa yang dilakukan polisi adalah dalam rangka melaksanakan kewajibannya. Ia mengajak masyarakat untuk bersikap objektif.
Baca Juga: Bukan Karena Tekun Beragama, Samuel Yakin Yosua Tidak Bisa Lakukan Pelecehan Seksual ke Putri Karena Hal Ini: Tau Persis Kami…
Menurutnya, sumber kericuhan yang mengakibatkan tragedi di Kanjuruhan adalah supporter Arema FC yang melanggar semua peraturan stadion.
“Sekali lagi, marilah kita bersikap objektif,” ujar dosen FISIP Universitas Indonesia (UI) itu di kanal YouTube Cokro TV pada Senin (3/10).
“Yang jadi pangkal masalah adalah supporter Arema yang sok jagoan melanggar semua peraturan dalam stadion, dengan gaya preman masuk lapangan, petentengan,” lanjutnya.
Selain itu, menurutnya pihak kepolisian telah melakukan tugasnya. “Dalam pandangan saya, polisi sudah melaksanakan kewajibannya,” ujar Ade.
Terjadi tragedi kemanusiaan di Stadion Kanjuruhan yang menewaskan ratusan orang usai pertandingan Arema FC dan Persebaya Surabaya pada Sabtu (1/10).
Masih simpang siur terkait jumlah korban tewas. Namun, beberapa pihak mengatakan bahwa korban jiwa tragedi ini mencapai 200 orang.
Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas