Rumor tersebut beredar usai Partai NasDem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden yang akan diusungnya untuk Pilpres 2024.
Baca Juga: Gara-gara Anies, Buzzer Risau dan Murka ke PDIP
Ahli hukum tata negara, Refly Harun, menyinggung antara rumor tersebut dan penetapan Anies capres oleh NasDem.
“Kita tidak tahu siapa yang bereaksi, siapa yang beraksi. Apakah karena aksi dari NasDem ini kemudian PDIP dan KIB langsung bersepakat atau siapa,” ujar Refly di kanal YouTube-nya pada Senin (3/10).
Itu karena, secara teoritis, hanya Ganjar yang bisa mengalahkan Anies Baswedan dalam hal hasil survei elektabilitas capres.
Seandainya PDIP nekat memajukan Puan Maharani dan tokoh lain, elektabilitasnya juga jauh dari elektabilitas Anies Baswedan.
“Kalau seandainya dimajukan Puan Maharani, wah jauh sekali elektabilitasnya, pun tokoh-tokoh lain. Tidak mungkin juga dimajukan Prabowo Subianto,” ujar Refly.
Surya Paloh mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden yang diusung partainya di Pilpres 2024 pada Senin (3/10).
Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
[ANALISIS] Peringatan Keras Panglima TNI Untuk Prajurit Aktif Rangkap Jabatan
Jokowi Diminta Sembunyi Dulu 5 Tahun
Tegas! Dikontak Pertamina, Fitra Eri Tolak Tawaran untuk Bantah Isu Pertamax Oplosan
Intip Dua Sosok Istri Tersangka Mega Korupsi Minyak Mentah, Langsung Gembok Akun Medsos