Refly mengatakan apa yang dilakukan oleh partai yang diketuai Surya Paloh tersebut merupakan bentuk dari perjudian politik.
Baca Juga: Heboh! Refly Harun Sebut Sambo Bisa Terbebas dari Pasal Pembunuhan Berencana, Sambil Ingatkan Kasus HRS
Itu karena, masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih berlangsung dua tahun ke depan namun NasDem sebagai partai pendukung kabinet justru mencalonkan tokoh untuk capres.
“Apa yang dilakukan Surya Paloh, tentu saja merupakan perjudian politik beliau karena masa pemerintahan Presiden Jokowi ini masih berlangsung lebih dari 2 tahun ke depan,” ujar Refly di kanal YouTube-nya pada Senin (3/10).
Dengan perjudian politik tersebut, NasDem seharusnya bersiap-siap kehilangan kursi di kabinet Jokowi jika Jokowi tidak berkenan pada NasDem.
Namun, tampaknya Surya Paloh cukup cerdik membaca bahwa Jokowi tidak akan secepat itu mendepak anak buahnya yang ada di kabinet.
“Artinya, NasDem siap-siap akan kehilangan kursi di pemerintahan kalau Presiden Jokowi tidak berkenan. Hanya masalahnya, apakah Presiden Jokowi secepat itu akan konfrontatif,” ujar Refly.
Surya Paloh mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden yang diusung partainya di Pilpres 2024 pada Senin (3/10).
Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
[ANALISIS] Peringatan Keras Panglima TNI Untuk Prajurit Aktif Rangkap Jabatan
Jokowi Diminta Sembunyi Dulu 5 Tahun
Tegas! Dikontak Pertamina, Fitra Eri Tolak Tawaran untuk Bantah Isu Pertamax Oplosan
Intip Dua Sosok Istri Tersangka Mega Korupsi Minyak Mentah, Langsung Gembok Akun Medsos