Tragedi Kanjuruhan dipicu kekecewaan suporter Arema FC, yang tak terima klub kesayangannya dikalahkan oleh Persebaya, sehingga menyebabkan kerusuhan.
Baca Juga: Dua Tragedi ini Tunjukkan Kegagalan Fungsi Polri, Termasuk Kerusuhan Stadion Kanjuruhan, Rizal Ramli Murka: Jadi Alat Kekuasaan!
Kericuhan diperparah dengan penembakan gas air mata oleh petugas kepolisian, dan menimbulkan kepanikan luar biasa bagi penonton, sebagian terinjak hingga sesak napas dan meninggal.
Terkait hal ini, warganet Andri Prasetiyo menyoroti anggaran Polri untuk pembelian gas air mata, ternyata bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sekitar Rp1,03 triliun.
"Saya melakukan identifikasi atas total anggaran dari POLRI yang digunakan untuk membeli peralatan dan kebutuhan Gas Air mata," ujarnya yang dikutip dari Twitter @andri***, Senin (3/10).
"Sejak 2014-2022, POLRI telah melakukan pengadaan Gas Air mata yang bersumber dari dana APBN dengan nominal begitu besar, mencapai 1,03 Triliun Rupiah," imbuhnya.
Saya melakukan identifikasi atas total anggaran dari POLRI yang digunakan untuk membeli peralatan dan kebutuhan Gas Air mata. Sejak 2014-2022, POLRI telah melakukan pengadaan Gas Air mata yang bersumber dari dana APBN dengan nominal begitu besar, mencapai 1,03 Triliun Rupiah. pic.twitter.com/ExOnmSlYwC
— Andri Prasetiyo (@andripst) October 2, 2022Pada tahun 2017, anggaran Polri untuk gas air mata mencapai angka tertinggi, kemudian mengalami penurunan tajam pada tahun 2018 dan tahun 2019.
Selanjutnya pada tahun 2019 naik sedikit, dan tahun 2020 kembali naik lumayan tinggi, ini terindikasi kuat akibat dari serentetan aksi demonstrasi besar.
"Gua gakuat liat angka2 nya.. Gatau.. Sakit aja rasanya," cuit akun Twitter @KIM***.
Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas