Ardi menyoroti adanya akun-akun media sosial yang justru membenarkan perilaku kepolisian menembakkan gas air mata.
Baca Juga: Viral Video Supporter Bola Jatuh dan Terkapar Ditendang Aparat Saat Tragedi Kanjuruhan, Fadli Zon: Brutal dan Jauh dari Profesional
Ia mengatakan selama akun-akun seperti itu masih ada, pertanda buruk negara ini masih akan terus mengalami busuknya oknum polisi.
“Selama ada akun" ngga jelas yang membela kelakuan polisi dalam peristiwa kemarin, kita tahu negara ini masih bakal terus mengalami busuknya "oknum" polisi,” ujar Ardi melalui akun Twitter-nya pada Minggu (2/10).
Kader Partai Demokrat ini menduga kelakuan orang-orang yang membela oknum polisi pasti orang-orang bayaran yang sengaja dibayar untuk menakut-nakuti.
“Orang" yg bela kelakuan polisi model gini pasti dibayar.Dan yg bayar pengen kita terus dijajah rasa takut pada aparat,” lanjut Ardi.
Terjadi tragedi di Stadion Kanjuruhan yang menewaskan sekitar 127 orang usai pertandingan Arema FC dan Persebaya Surabaya.
Selama ada akun" ngga jelas yang membela kelakuan polisi dalam peristiwa kemarin, kita tahu negara ini masih bakal terus mengalami busuknya "oknum" polisi. Orang" yg bela kelakuan polisi model gini pasti dibayar. Dan yg bayar pengen kita terus dijajah rasa takut pada aparat. pic.twitter.com/6VI2IMkMFx
— Maju jalan, AW! (@awemany) October 2, 2022Tragedi tersebut terjadi tepat di hari peringatan kesakitan Pancasila, yaitu 1 Oktober. Indonesia tengah berduka karena hal tersebut.
Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas