Pegiat media sosial Rudi Valinka menyoroti Tragerdi Stadion Kanjuruhan yang menelan korban jiwa hingga ratusan orang penonton sepak bola dalam pertandingan Arema Indonesia VS Persebaya pada Sabtu (1/10/2022) kemarin.
Ia menyoroti belum ada satupun orang bertanggung jawab dan mundur dari jabatannya atas tragedi mengerikan di dunia sepak bola ini.
Baca Juga: Ratusan Nyawa Melayang di Tragedi Stadion Kanjuruhan, Tokoh NU Singgung Kapolri: Copot Kapolda Jatim dan Kapolresta Malang, Jangan Lembek
"Sudah lebih dari 24 jam, belum ada satupun yang berani katakan: Saya Bertanggung Jawab dan dengan ini Mengundurkan Diri demi Kemanusiaan," ucapnya dikutip dari Twitter pribadinya, Senin (3/9/2022).
"Semua masih membela diri bahkan gilanya masih berharap FIFA tdk akan menghukum Indonesia. Luar biasa memang kemaluan mereka," tambahnya.
Diketahui, di tengah tragedi memilukan itu, komentar dari Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora RI) Zainudin Amali malah mengundang reaksi publik.
Pasalnya pernyataan yang dikutip dari akun Twitter @RadioElshinta itu menyebutkan bahwa Menteri Amali malah mengkhawatirkan sanksi dan imbasnya pagelaran FIFA usai kejadian di Stadion Kanjuruhan.
"Saya diperintahkan Presiden untuk menemui keluarga korban untuk bertaqziah dan menyampaikan rasa keprihatinan dan duka cita mendalam atas musibah ini," ujar Menteri Amali.
"Semoga kita tidak disanksi FIFA atas peristiwa ini mengingat tahun depan kita akan menyelenggarakan FIFA World Cup U-20 2023," imbuhnya.
"Pak @jokowi, menteri Anda ini lho," tulis Ernest dalam cuitan kutipannya.
Selain Ernest ribuan warganet di kolom komentar mengaku kecewa atas pernyataan Menpora yang disebut lebih mementingkan sanksi dan keterlibatan di FIFA World Cup U-20.
"Sudah mati nuraninya Pak Menteri," komentar warganet.
"Kayak enggak ada empatinya Pak," imbuh warganet lain.
"Pak Jokowi, mohon ini bawahan Anda dikendalikan enggak usah ngomong soal event mendatang dulu, fokus saja lah pada tragedi yang sedang terjadi," tambah lainnya.
"Kalau ini emang udah cocok sih jadi menterinya Jokowi, niremapti dan enggak kompeten," tulis warganet di kolom komentar.
"Nyawa enggak penting ya pak yang penting sanksi FIFA," timpal lainnya.
Tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang usai pertandingan Arema FC menjamu Persebaya Surabaya hingga menewaskan ratusan orang menjadi sorotan.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});Sejatinya, sejak awal pertandingan Arema FC vs Persebaya berjalan kondusif, tak ada tanda-tanda bakal terjadi kerusuhan. Di mana suporter Persebaya juga sudah jauh hari dilarang ikut nonton langsung ke Kanjuruhan.
Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
Bagaimana Jika Penjarakan Jokowi dan Prabowo? NGERI!
RESMI! Inilah Struktur Lengkap Danantara, Jokowi Jadi Dewan Penasehat: Silakan Publik Nilai Sendiri
Danantara Kental Bau Politis: Akan Berakhir Tragis?
IKN Rawan Prostitusi Online, 2 PSK Diamankan, Pelanggannya Buruh Proyek IKN