Titik yang jarang dibicarakan publik dalam kasus pembunuhan Brigadir J yaitu alibi mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo saat kejahatan berlangsung.
Baca Juga: Gempar! Diduga Bukan Putri Candrawathi yang Ditahan, Polri Diminta Menjawab: Jangan Anggap Rakyat Bodoh
"Ada satu titik yang jarang dibicarakan orang, yaitu dimana Irjen Ferdy Sambo pada saat kejadian yang dikatakannya ada tembak menembak pada pukul 17.00 itu," ucap Refly.
Pada saat itu, Ferdy Sambo disebutkan tidak berada di lokasi ketika kejadian penembakan Yosua, yaitu rumah dinasnya di Duren Tiga, Jakarta Selatan.
"Yang menyebabkan kematian dari katakanlah Brigadir J, nah ini menarik soalnya cerita tentang tembak menembak itu dimana katanya Irjen Ferdy Sambo tidak ada di lokasi," ujarnya.
Ini menjadi hal menarik, lantaran Sambo seakan tidak terlibat dalam pembunuhan, namun sekarang ia telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus Yosua.
"Itu seolah-olah menjadi alibi bahwa yang bersangkutan tidak terlibat, itu versi yang paling tidak pertama kali dikatakan Kadiv Penum, Karo Penum ya," ungkapnya.
"Jadi Kepala Biro Penerangan Umum Mabes Polri Ahmad Ramadhan yang mengatakan bahwa terjadi tembak menembak karena mau melecehkan," pungkasnya yang dikutip dari YouTube Refly Harun, Sabtu (2/10).
Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas