"Data terkumpul korban jiwa mencapai 182 orang. Kami masih terus membantu proses rekapitulasi dan verifikasi terutama korban tanpa identitas yang jumlahnya terus bertambah," tulis akun @AremaFC disertai hastag #PrayForKanjuruhan
Twit tersebut diunggah pada Minggu, 2 Oktober 2022 sekitar pukul 10.09 WIB.
Selain @AremaFC, ada akun lain yang juga menyebut jumlah korban dengan jumlah sama, yakni akun @3x3mBlack yang mengklaim datanya bersumber dari Dinkes Kabupaten Malang.
Baca Juga: Innalillahi! Lebih dari 120 Orang Tewas Buntut Kerusuhan Usai Laga Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan Malang
Hingga artikel ini diunggah, keakuratan twit baik dari @AremaFC dan @3x3mBlack belum dapat dipastikan.
@AremaFC sendiri bukan merupakan akun resmi Arema FC. Pasalnya akun klub yang terverifikasi adalah yang @AremafcOfficial.
Hingga Minggu siang, data resmi jumlah korban seperti yang disampaikan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mencapai 129 jiwa.
Mendingan orang malang dan segenap anak bola indonesia tandain deh 2 orang ini terus gebugin sampe tititnya lepas.
Udah jelas aturan penonton gaboleh masuk lapangan eh caper sok keras masuk2 lapangan https://t.co/3035Qe3Nkp pic.twitter.com/rWnJioTImL
— Jayadi Gigolo Bali (@kelixman) October 2, 2022Seperti diberitakan, tragedi kemanusiaan terjadi usai laga lanjutan Liga 1 yang mempertemukan Arema vs Persebaya Surabaya, Sabtu, 1 Oktober 2022 malam.
Mempertemukan dua musuh bebuyutan, laga Arema vs Persebaya berakhir dengan skor 3-2 untuk tim tamu.
Baca Juga: Kejutan, Sirkuit Mandalika Tak Lagi Helat MotoGP pada Maret di Musim 2023!
Tak terima tim kesayangannya kalah dari musuh bebuyutan di kandang sendiri, Aremania pun mengamuk.
Usai laga, mereka langsung merangsek ke dalam lapangan dan merusak objek apapun yang mereka temui.
Pemain Persebaya sendiri langsung meninggalkan lapangan dan Stadion Kanjuruhan menggunakan empat mobil rantis milik Polri.
Di sisi lain, beberapa pemain Arema FC yang masih di lapangan lantas diserbu pemain.
Data terkumpul korban jiwa mencapai 182 orang. Kami masih terus membantu proses rekapitulasi dan verifikasi terutama korban tanpa identitas yang jumlahnya terus bertambah#PrayForKanjuruhan
— Arema Indonesia (@AremaFC) October 2, 2022Kerusuhan tersebut semakin membesar adanya sejumlah flare dilemparkan termasuk benda-benda lainnya. Petugas keamanan gabungan dari kepolisian dan TNI berusaha menghalau para suporter tersebut.
Ada kobaran api pada sejumlah titik di dalam stadion tersebut. Terlihat dua unit mobil polisi yang salah satunya adalah mobil K9 dibakar. Sementara satu mobil lainnya rusak parah dengan kaca pecah dan dalam posisi miring di bagian selatan tribun VIP.
Baca Juga: Wadaw, Biasanya Cuma Seksi Doang, di Postingan Ini Tante Sisca Benar-benar Nyaris Bugil Tanpa Sehelai Benang!
Dengan jumlah petugas keamanan yang tidak sebanding dengan jumlah ribuan suporter Arema FC tersebut, petugas kemudian menembakkan gas air mata di dalam lapangan. Tembakan gas air mata itu membuat banyak suporter pingsan dan sulit bernafas.
Banyaknya suporter yang pingsan, membuat kepanikan di area stadion. Banyaknya suporter yang membutuhkan bantuan medis tersebut tidak sebanding dengan jumlah tenaga medis yang disiagakan di Stadion Kanjuruhan.
Para suporter banyak yang mengeluh sesak nafas terkena gas air mata dan terinjak-injak saat berusaha meninggalkan tribun stadion. Para suporter tersebut panik dan akhirnya berhamburan.
Update terakhir dari dinkes kab malang jmlh korban 182 jiwa.
Laporan dr polres malang, sbgian besar blm usia 17th shg blm ber KTP.
Mohon disampaikan ke warga yg keluarganya blm pulang utk menyertakan foto & ciri?2; khas utk memudahkan proses identifikasi. #PrayForKanjuruhan pic.twitter.com/YDRVP6fmFT
— R (@3x3mBlack) October 2, 2022Sumber: kontenjatim.id
Artikel Terkait
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas