Diketahui, Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVIII/Kasuari Kolonel Inf. Batara Alex menilai tindakan KSTB semakin brutal dan berbahaya sehingga harus dibasmi.
Baca Juga: Susi Pudjiastuti Kecewa Indonesia Masuk Daftar 100 Negara Paling Miskin di Dunia: Yang Benar RI Negara Terkaya
Menanggapi itu, menurut Nicho Silalahi, yang justru lebih berbahaya adalah baliho bukan KSTB.
Hal itu disampaikan Nicho Silalahi dalam akun Twitter pribadinya, pada Sabtu 1 Oktober 2022.
"Bukankah yang selama ini jauh lebih berbahaya itu "BALIHO" ? Bahkan sampai digerakkan pasukan khusus penurun baliho dengan menggunakan kendaraan tempur, sangkin berbahayanya baliho hingga diburu kepelosok desa. Setelah perang dengan baliho dan tidak ketinggalan nyanyi ngopi," ujar Nicho Silalahi.
Bukankah yang selama ini jauh lebih berbahaya itu "BALIHO" ?Bahkan sampai digerakkan pasukan khusus penurun baliho dengan menggunakan kendaraan tempur, sangkin berbahayanya baliho hingga diburu kepelosok desa. Setelah perang dengan baliho dan tidak ketinggalan nyanyi ngopi. ???? https://t.co/xgB3Y7tUVi
— Nicho Silalahi ( Aliansi Rakyat Menggugat ) (@Nicho_Silalahi) October 1, 2022Diketahui, Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVIII/Kasuari Kolonel Inf. Batara Alex Bulo mengutuk keras penyerangan Kelompok Separatis Teroris Bersenjata (KSTB) terhadap rakyat sipil yang sedang mengerjakan proyek jalan Trans-Papua Barat.
Penyerangan di Kampung Mayerga, Distrik Maskona Utara, pada Kamis (29/9/2022) tersebut menyebabkan empat warga sipil meninggal dunia.
"Ini semakin membuktikan bahwa KSTB bertindak semakin brutal kepada masyarakat. Padahal mereka (rakyat) tidak bersenjata sama sekali, mereka yang menjadi korban tersebut adalah masyarakat yang menjadi pekerja jalan Trans-Papua," kata Batara di Manokwari, Papua Barat, Jumat (30/9/2022).
Menurut dia, proyek pembangunan jalan yang sedang dikerjakan tersebut dibangun demi kepentingan masyarakat Papua, supaya mempermudah akses transportasi barang dan jasa untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});"Kalau KSTB terus melakukan teror dan ancaman kepada masyarakat, berarti KSTB-lah sebenarnya yang melakukan pelanggaran HAM berat kepada masyarakat," tegasnya.
Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas