Hal tersebut ditanggapi Jhon Sitorus melalui akun Twitter pribadinya. Dalam cuitannya, Jhon Sitorus menyebut bahwa setelah ditunggu-tunggu, ada juga tokoh Papua yang melawan.
Baca Juga: Gak Nyangka! Eks Jubir KPK Jadi Pengacara Putri Candrawathi, Umar Hasibuan: Apapun Dalihnya, Menjijikan
Jhon Sitorus juga mengatakan bahwa dosa Lukas Enembe sangat besar pada rakyat Papua.
"Akhirnya ada tokoh Papua yang TEGAS dan BERAKAL SEHAT melawan Lukas Enembe. Tuduhan kriminalisasi adl bukti betapa besarnya DOSA2 Lukas Enembe kepada rakyatnya sendiri, PAPUA," ungkap Jhon Sitorus melalui akun Twitter pribadi miliknya, Jumat (30/9).
Lanjut, Jhon Sitorus menuturkan bahwa Lukas Enembe kerap mahir menghindar dari kesalahan yang telah diperbuatnya.
"MAFIA mahir berplaying Victim, agar seolah2 terlihat TERZOLIMI demi simpati mereka yang DITINDAS," tandas Jhon Sitorus.
Sementara itu, laporan Paulus Waterpauw teregistrasi dengan Nomor LP/B/0570/IX/2022/SPKT/BARESKRIM POLRI tertanggal 29 September 2022. Pengacara Lukas Enembe dilaporkan terkait dugaan berita bohong alias hoaks.
Pengacara Paulus Waterpauw, Heriyanto menegaskan bahwa pengacara Lukas Enembe pernah menyebut soal penetapan tersangka Lukas Enembe karena politisasi atau kriminalisasi
Karena yang bersangkutan mengeluarkan pernyataan bahwa penetapan tersangka Lukas Enembe karena politisasi atau kriminalisasi," ungkap Heriyanto.
Menurutnya, dalam laporan itu, pihaknya menyerahkan sejumlah barang bukti seperti tangkapan layar dan rekamanan konferensi pers Roy Being.
"Barang bukti tadi kami bawa adalah, video konferensi pers sekitar tanggal 18 atau 19 September di 2022. Itu yang beliau mengatakan bahwa mantan-mantan polisi kalau memimpin negeri ini berbahaya," jelas Heriyanto.
Baca Juga: Lukas Enembe Disebut Jadi Sumber Dana Partai Demokrat, Denny Siregar: Oh.. Pantesan Dibela Mati-matian!
"Bahwa penetapan tersangka Lukas Enembe itu karena ditolaknya pencalonan Paulus Waterpauw, dan beliau menuding ini semua skenario arau kriminalisasi atau politisasi dari mantan-mantan jenderal polisi," tambahnya.
Selain itu, Heriyanto mengungkapkan, pernyataan Roy ini dapat membenturkan antara Paulus dengan Lukas Enembe yang kini sedang berperkara di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Karena hari ini Bapak Paulus Waterpauw itu adalah putra Papua terbaik di kepolisian. Jenderal bintang tiga pertama di kepolisian. Kedua, bapak Lukas Enembe saat ini adalah Gubernur Papua saat ini. Baik bapak Paulus Waterpauw maupun Bapak Lukas Enembe ini memiliki masyarakat di bawah," tandasnya.
Akhirnya ada tokoh Papua yang TEGAS dan BERAKAL SEHAT melawan Lukas EnembeTuduhan kriminalisasi adl bukti betapa besarnya DOSA2 Lukas Enembe kepada rakyatnya sendiri, PAPUAMAFIA mahir berplaying Victim, agar seolah2 terlihat TERZOLIMI demi simpati mereka yang DITINDAS pic.twitter.com/JAspnM62Nc
— Jhon Sitorus (@Miduk17) September 29, 2022Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas