Ia menyertakan penjelasan dari video Cardiologist ternama, Dr Aseem Malhotra, yang menyuarakan tentang betapa bahayanya vaksin Covid-19 pada jantung.
“Beliau sampaikan bhw Vaksin COVID berisiko pada jantung, dan sebaiknya dihentikan penggunaannya, utk dievaluasi Harm Effectnya,” tulisnya pada Rabu (28/09/2022).
Baca Juga: Azyumardi Azra Kena Serangan Jantung di Pesawat, Dokter Ini Wanti-wanti 2 Potensi Bahaya dari Efek Samping Vaksin dan Booster
Penjelasan dari dokter yang sebelumnya sangat mendukung masyarakat untuk divaksin Covid-19 tersebut tentu menuai pro dan kontra. Pasalnya, ia menuntut Presiden Joe Biden untuk merilis data mentah dari Pfizer uji coba vaksin Covid-19 yang asli.
Namun, tampaknya Dokter Tifa memiliki pemahaman yang sejalan dengan pernyataan dokter asal Inggris tersebut.
Pada beberapa waktu lalu, Dokter Tifa sempat mengingatkan dua efek samping yang ditimbulkan dari pemakaian vaksin atau booster pada tubuh seorang individu setelah Azyumardi Azra meninggal dunia akibat serangan jantung di pesawat.
Ia menyebutkan bahwa risiko Cardiac Sudden Death (Henti Jantung Mendadak) dan Blood Clot (Pembekuan Darah) sangatlah besar dalam pemakaian vaksin.
Ia bahkan mengingatkan warganet pada Minggu (18/09/2022) untuk berhati-hati sebelum divaksin.
Sementara itu, di tengah-tengah perdebatan antara bahaya yang ditimbulkan dari vaksin Covid-19, pemerintah Indonesia sendiri masih percaya akan kepentingan vaksin untuk tubuh.
Baca Juga: Paksa Warga Booster Padahal Dia Sendiri Gak, Mungkin Ini yang Jadi Kendala Opung Luhut Susah Pergi ke Tempat Vaksin
Hingga saat ini, pemerintah masih berusaha mencapai angka 50 persen dalam penggunaan booster atau vaksin dosis ketiga untuk bisa masukin fase endemic dari Covid-19.
Diketahui bahwa per 18 September lalu, target vaksin baru mencapai 26,71 persen dan masih setengah dari target ideal yang dijadikan standar oleh World Health Organization (WHO).
Dr Aseem Malhotra adl seorang Cardiologist yg sangat ternama.
Beliau sampaikan bhw Vaksin COVID berisiko pada jantung, dan sebaiknya dihentikan penggunaannya, utk dievaluasi Harm Effectnya.
Dokter Indonesia, mana suaranya?https://t.co/0uDmdY5Yvh
— Dokter Tifa (@DokterTifa) September 28, 2022Sumber: kontenjatim.id
Artikel Terkait
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas