Dalam sebuah sambutan di Bandung baru-baru ini, Prabowo mengakui bahwa ilmu Jokowi berada di atasnya meskipun ia seorang mantan Kopasus dan jenderal baret merah.
Baca Juga: Begini Artinya Jika Prabowo Subianto Temui UAS Hingga HBS Demi Pilpres 2024, Netizen Cekikikan: Malah Seneng
Selain itu, ketua Partai Gerindra itu juga mengakui kemampuan Jokowi dalam mengurus pemerintahan yang akhirnya menjadikannya alasan untuk masuk ke kabinet Jokowi.
Dosen Cross Culture Institute, Ali Syarief, menyoroti konsep pemilihan presiden jika menerapkan memilih yang terbaik dari yang paling terbaik.
Menurutnya, hal tersebut justru berpotensi melahirkan satu sosok presiden yang salah dari jumlah 270 juta penduduk Indonesia.
“Bila kita punya konsep untuk Presiden RI itu, adalah dia yg terbaik (the best among the best), maka mustahil dr 270 juta penduduk Indonesia, yg lahir adalah semodel mukidi,” ujar Ali melalui akun Twitter-nya pada Kamis (29/9).
Lebih lanjut, Ali menilai jika hal tersebut terjadi, dipastikan ada sesuatu yang salah dalam rekrutmen atau pemilihan presidennya.
“Jd ini ada sesuatu yang pasti salah dalam system recruitment/Pilpresnya. Akan terulang lagi di Pilpres 24,” lanjut Ali.
Bila kita punya konsep untuk Presiden RI itu, adalah dia yg terbaik (the best among the best), maka mustahil dr 270 juta penduduk Indonesia, yg lahir adalah semodel mukidiJd ini ada sesuatu yang pasti salah dalam system recruitment/Pilpresnya. Akan terulang lagi di Pilpres 24
— Ali Syarief (@alisyarief) September 29, 2022Ia menambahkan bahwa sistem rekrutmen atau pemilihan presiden (Pilpres) yang salah bisa terulang di Pilpres 2024.
Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas