Salah satunya terkait dengan demo tolak kenaikan harga BBM, berbagai kalangan masyarakat meminta agar pemerintahan Jokowi menguji kembali kebijakannya.
Baca Juga: Singgung Soal Suap, ini Alasan Ganjar Pranowo Paling Tepat Teruskan Kepemimpinan Jokowi
Namun, hingga saat ini, pemerintahan Jokowi seakan tidak mendengarkan rengekan rakyat terkait kenaikan harga BBM, meskipun telah diberikan BLT sebagai solusi.
Termasuk demo tolak kenaikan harga BBM, sejumlah unjuk rasa digelar oleh masyarakat berbagai kalangan, untuk mengkritisi kebijakan pemerintah.
"Sdh semua elemen telah menyampaikan berbagai protes kpd Pemerintahan @jokowi, dg cara berdemo; Inteletual, Mahasiswa, Buruh, ormas2, dan rakyat biasa. Syah menurut hukum," ungkapnya.
Jika Jokowi tidak mendengarkan aspirasi dari rakyatnya, maka pemerintah dinilai melakukan penghianatan, karena demokrasi seperti tidak diterapkan.
"Adalah penghianatan, bila pernyataan mereka tidak didengar dan dipenuhi permintaan2nya. Itulah demokrasi," ujarnya yang dikutip dari Twitter @alisyarief, Kamis (29/9).
Sdh semua elemen telah menyampaikan berbagai protes kpd Pemerintahan @jokowi , dg cara berdemo; Inteletual, Mahasiswa, Buruh, ormas2, dan rakyat biasa. Syah menurut hukum. Adalah penghianatan, bila pernyataan mereka tidak didengar dan dipenuhi permintaan2nya. Itulah demokrasi.
— Ali Syarief (@alisyarief) September 28, 2022Warga Twitter menyindir sosok di pemerintahan yang terbiasa melakukan kebohongan serta mengkhianati rakyat, demokrasi tidak akan berpengaruh lagi.
"Bagi yang punya kebiasaan berbohong dan berhianat, ia santai-santai saja, sambil menikmati rampasan hak rakyat," cuit akun Twitter @Adi***.
Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
[ANALISIS] Peringatan Keras Panglima TNI Untuk Prajurit Aktif Rangkap Jabatan
Jokowi Diminta Sembunyi Dulu 5 Tahun
Tegas! Dikontak Pertamina, Fitra Eri Tolak Tawaran untuk Bantah Isu Pertamax Oplosan
Intip Dua Sosok Istri Tersangka Mega Korupsi Minyak Mentah, Langsung Gembok Akun Medsos