Tak hanya pernyataan SBY, namun juga pendapat Kepala Bappilu Partai Demokrat Andi Arief terkait adanya indikasi kecurangan dalam Pemilu 2024.
Baca Juga: Termasuk Soal Korupsi, Berikut Daftar Kata 'Polesan' Era Anies Baswedan Demi Menutupi Kegagalannya
Sebelumnya, SBY mengungkapkan bahwa Pilpres 2024 telah diatur dengan pertarungan dua pasang calon presiden yang telah diputuskan oleh pihak tertentu.
"Konon akan diatur dalam Pemilihan Presiden nanti yang hanya diinginkan oleh mereka dua pasang capres dan cawapres saja yang dikehendaki oleh mereka," kata SBY.
Sementara itu, Anthony Budiawan menyinggung mengenai hasil survei CSIS dengan mengaitkan pada pernyataan SBY serta Andi Arief, ini sangat menarik untuk ditinjau.
"Hasil survei CSIS ‘mengejutkan’, menarik untuk dicermati terutama dikaitkan dengan pernyataan SBY dan Andi Arief, Kepala Bappilu Partai Demokrat."
"Dalam video ‘turun gunung’, SBY mengatakan hanya akan ada dua calon presiden pada pilpres 2024: jahat bukan?" lanjutnya yang dikutip dari Twitter @AnthonyBudiawan, Kamis (29/9).
Hasil survei CSIS ‘mengejutkan’, menarik untuk dicermati terutama dikaitkan dengan pernyataan SBY dan Andi Arief, Kepala Bappilu Partai Demokrat. Dalam video ‘turun gunung’, SBY mengatakan hanya akan ada dua calon presiden pada pilpres 2024: jahat bukan?https://t.co/VRGEZcA4jI
— Anthony Budiawan (@AnthonyBudiawan) September 28, 2022Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial CSIS Arya Fernandes mengungkapkan hasil survei Gubernur DKI Anies Baswedan dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.
"Ketika dilakukan head to head antara Pak Anies dengan Pak Ganjar, nah jadi kami menemukan angka yang ini, Pak Anies 47,8 persen, Pak Ganjar 43,9 persen," ujarnya yang dikutip dari Kompas.
Kemudian saat Anies disandingkan dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, ia kembali unggul dengan angka 48,6 persen, sedangkan Ketum Gerindra itu 42,8 persen.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});Selanjutnya ketika Ganjar berhadapan dengan Prabowo. Gubernur Jateng mengungguli Prabowo dengan memperoleh elektabitas 47,2 persen, sedangkan Menhan 45 persen.
Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
Tegas! Dikontak Pertamina, Fitra Eri Tolak Tawaran untuk Bantah Isu Pertamax Oplosan
Intip Dua Sosok Istri Tersangka Mega Korupsi Minyak Mentah, Langsung Gembok Akun Medsos
VIRAL Unggahan Warganet Lakukan Uji Coba Pertalite RON 90, Hasilnya Bikin Syok!
KPK Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar di Kasus e-KTP