Namun, saat kepemimpinan Anies Baswedan, beberapa kata dipoles dengan bagus demi menutupi arti sebenarnya, yang menyiratkan kegagalan.
Baca Juga: Era Anies Baswedan, Jakarta Menjadi Tidak Rasional: Ahok Sudah Membukanya
Warganet dengan akun Twitter @Dedy***** menyebutkan beberapa kata yang diperindah pada masa Anies, salah satunya korupsi yang diperhalus menjadi kelebihan bayar.
"Korupsi=kelebihan bayar, reklamasi=perluasan daratan, rumah sakit=rumah sehat, normalisasi sungai=naturalisasi, banjir=antri air masuk ke bumi, daann... penurunan target=rasionalisasi," ungkapnya yang dikutip dari Twitter, Kamis (29/9).
Baru-baru ini, Sekretaris Daerah DKI Jakarta Marullah Matali menilai bahwa penurunan kembali target program Rumah DP Nol persen merupakan langkah rasional.
"Jadi pembangunan ini tetap berkelanjutan terus. Kalau saya katakan itu, kenapa itu diturunin, bukan diturunin, sebenarnya rasional itu," ujar Marullah.
Melansir dari Detik, target awal pembangunan Rumah DP Nol Rupiah yaitu 232.214 unit, untuk kedua kalinya target ini diturunkan menjadi 9.081 unit.
Hal ini terjadi karena pandemi Covid-19, yang menyebabkan selama 2 tahun program Rumah DP Nol terkendala, sehingga rasional jika target diturunkan.
"Jakarta bentar lagi akan menjadi rasional kembali karena @aniesbaswedan sudah turun.. Karena dipimpin Anies Jakarta ga ada yang rasional," cuit akun Twitter @Palti***.
Jakarta bentar lagi akan menjadi rasional kembali karena @aniesbaswedan sudah turun..Karena dipimpin Anies Jakarta ga ada yang rasional ???? pic.twitter.com/4USc743UmX
— NalaR ®? ? (@Paltiwest) September 28, 2022Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas