Padahal, kata Refly kalau mau memilih lawyer handal, ada banyak yang biasa menangani kasus pidana.
Baca Juga: Telak! Ocehan Refly Harun Soal Febri Diansyah jadi Pengacara Sambo dan Putri: Uang yang Banyak Rasa Kemanusiaan jadi Berbeda
"Ada banyak yang berpengalaman urus kasus pidana, maka pilihannya tidak ke Febri dan Rasamala yang lebih ada pengalama di kasus korupsi," ucapnya dikutip dari Channel YouTube Refly Harun Official, Kamis (29/9/2022).
Lanjut Refly bahwa ketika dia tunjuk Febri dan Rasamala merupakan hal aneh.
"Itu karena keduanya yang hanya punya pengalaman kemarin sore sebagai advokat sejak mundur dari KPK, maka itu pilihan aneh," beber Refly.
Padahal, Febri dikenal sebagai pegiat anti korupsi yang mundur dari KPK lantaran idealisme yang tak rela melihat Firli Bahuri menjadi ketua KPK.
Hal ini kata Refly karena Febri sering mengkritik Firli Bahuri sebelum menjadi Ketua KPK.
Namun, hal ini bisa dikatakan hilang lantaran Febri mengungkap bahwa ia menjadi pengacara dari tersangka kasus pembunuhan Brigadir J yaitu Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
Refly pun menyayangkan hal itu karena akan menghapus reputasi Febri Diansyah.
"Jadi dia mau merusak reputasinya sendiri, sayang sekali Febri ya, dan tak ada bedanya dengan yang ia kritik dan masih muda juga," tambahnya.
Febri Diansyah dan rekan sesama di KPK dulu, Rasamala Aritonang yang menjadi pengacara tersangka kasus pembunuhan Brigadir J.
Ia menyebut bahwa alasan profesionalis yang dilontarkan Febri ketika terima pinangan Ferdy Sambo untuk membelanya sebetulnya itu adalah pilihan bebas.
"Ini free choice sebenarnya, jadi Anda bisa membela tersangka pemubunuhan atau membela korban pembunuhan. Ini persoalan moral," ucapnya.
Diketahui, Febri Diansyah menyatakan bergabung menjadi tim kuasa hukum Putri Candrawathi, istri Irjen Ferdy Sambo, yang menjadi tersangka pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.
Kepastian Febri Diansyah menjadi pengacara Putri Candrawathi ia umumkan lewat akun Twitternya @febridiansyah pada Rabu (28/9/2022).
Mantan jubir KPK ini mengaku pilihannya ini akan membuat pro kontra bahkan membuat sejumlah pihak kecewa namun ia memahami hal itu.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});"Saya paham, ada yang setuju ada yang tidak. Mungkin juga ada yang marah, kecewa atau bahkan mendukung," ujar dia.
Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas