Keduanya diketahui membanding-bandingkan seberapa banyak infrastruktur yang dibangun pada saat Demokrat dan PDIP memimpin.
Baca Juga: Sosok Asli Puan Maharani Sudah Terciduk, Mau Dipoles Pun Gak Mempan: PDIP Tak Akan Bisa Mengerek Elektabilitasnya!
Hendri mengatakan upaya membandingkan-bandingkan itu wajar apalagi menjelang tahun-tahun politik di mana partai politik pasti sedang mencari massa.
Namun, ada hal yang menarik selain perbandingan tersebut, yaitu pernyataan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) soal adanya spekulasi kecurangan.
“Menurut saya justru yang memancing diskusi lebih menarik itu sebenarnya pernyataannya SBY yang dia berspekulasi akan ada kecurangan,” ujar Hendri di kanal YouTube Most 1058 TV yang tayang pada Selasa (27/9).
Menurut pakar yang akrab disapa Hensat ini, rakyat bukan bagian yang akan menghitung banyaknya fasilitas yang dibangung oleh siapa.
Melainkan, porsi rakyat memang untuk menikmati pembangunan sehingga infrastruktur mana yang disukai rakyat pasti rakyat akan berterima kasih untuk hal itu.
“Karena rakyat ini bukan bagian ngitung. Rakyat itu bagian menikmati. Jadi kalau bisa dinikmati rakyat ya sudah mereka akan tepuk tangan, terima kasih,” jelas Hensat.
Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas