Setelah meresmikan Taman Literasi Martha Tiahahu, kini Anies meresmikan sebuah fasilitas urban baru di Jakarta, yakni Jakarta Street Experience.
Namun, bukannya mendapatkan banyak pujian, Anies Baswedan justru mendapatkan banyak cacian dan sindiran dari warganet.
Baca Juga: Demi Menangkan Puan, Jokowi Bakal Bikin Anies Ditangkap KPK dan Masuk Penjara?
Tak sedikit yang menuduh Anies bahwa pergerakannya ini adalah bentuk lain dari pencitraan karena Anies mengundang sejumlah jurnalis dan sejarahwan dalam acara peresmiannya.
“Ngebet banget yaaa biar tahu seantero negeri pake undangan jurnalis segala padahal meskipun gak diundang kan ada bagian humas nya pemda dki untuk publikasi apalah kurangkah,” tulis akun @Christi28566166.
“Menurut saya: Akan sangat merugi bila masih ada partai yg mau mengusung Anies ini untuk menjadi Capresnya,” tulis akun @s1anakmalam.
“Poles terus sampai kinclong meskipun tak akan mampu menghapus kisah kampanye Pilgub DKI 2107,” tulis akun @enkaeriharmat.
Sementara itu, Jakarta Street Experience merupakan sebuah instalasi interaktif yang menggabungkan unsur edukasi, informasi, seni, dan teknologi pintar.
Baca Juga: Tak Mau Kalah, Pendukung Ganjar Pranowo Ejek dan Jatuhkan Program Kerja Anies Baswedan
Fasilitas ini sendiri dapat ditemukan di kawasan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat dan menggunakan teknologi Augmented Reality (AR) atau teknologi yang memproyeksikan objek maya ke dalam objek nyata.
JSX mampu membuat visualisasi benda dua dimensi (2D) dan tiga dimensi (3D), yang mana penggunanya mampu melihat berbagai benda yang seakan-akan keluar dari JSX.
Anies Resmikan Jakarta Street Experience, Libatkan Jurnalis dan Sejarawan
Yang begini harus di RT keras guys! Biar haters pada tahu :)https://t.co/k72tURLa2F
— Maudy Asmara (@Mdy_Asmara1701) September 27, 2022Sumber: kontenjatim.id
Artikel Terkait
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas